Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Umumkan "Resign" dari CEO Twitter, Saham Tesla Langsung Naik

Kompas.com - 12/05/2023, 12:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO Twitter Elon Musk baru saja mengumumkan bahwa ia telah merekrut CEO baru untuk memimpin media sosial Twitter yang kini dimilikinya.

Meski belum diungkap identitasnya, Musk mengatakan CEO baru Twitter adalah seorang perempuan dan akan mulai menjabat dalam 6 minggu ke depan. Pengumuman ini mengisyaratkan bahwa Elon Musk bakal resign alias menanggalkan jabatan CEO Twitter sekitar akhir Juni 2023 nanti.

Kabar itu ternyata mendatangkan sentimen positif dari investor Tesla, perusahaan mobil listrik yang juga dimilik Elon Musk. Indikasinya, harga saham Tesla yang naik sesaat setelah Elon Musk mengumumkan CEO baru Twitter, lewat akun pribadinya dengan handle @elonmusk.

Menurut laporan Markets Business Insider, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (12/5/2023), saham Tesla meningkat 2,1 persen menjelang akhir sesi perdagangan Kamis (11/5/2023) waktu Amerika Serikat. 

Baca juga: Inikah Tanda-tanda Elon Musk Mundur dari Tesla?

Saham Tesla ditutup di level 172,08 dollar AS atau setara Rp 2,53 juta per lembar. Namun, harga saham Tesla dilaporkan terus naik ke level 173,73 dollar AS (sekitar Rp 2,56 juta) per lembar, terutama setelah Elon Musk ngetwit soal CEO baru.

"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter. Dia akan mulai menjabat dalam ~6 minggu! Peran saya akan beralih menjadi ketua eksekutif & CTO, mengawasi produk, perangkat lunak, dan operasi sistem," twit @elonmusk, Jumat (12/5/2023).

Desakan investor

Elon Musk beli Twitter.ZUMA PRESS/ADRIEN FILLON via DW INDONESIA Elon Musk beli Twitter.
Desakan agar Elon Musk mundur dari jabatan CEO Twitter, salah satunya bersumber dari pemegang saham Tesla.

Desakan tersebut muncul gara-gara investor perusahaan mobil listrik milik Musk kini tengah gusar, setelah Elon Musk gencar menjual saham miliknya di Tesla.

Sepanjang tahun 2022, Musk dilaporkan telah menjual saham Tesla nyaris 40 miliar dollar AS (Rp 624 triliun). Hal tersebut dilakukan Musk untuk membeli dan menyelamatkan bisnis Twitter.

Baca juga: Dulu Puji Elon Musk, Pendiri Twitter Kini Malah Lempar Kritikan Pedas

Musk diketahui menjual 22 juta lembar saham yang bernilai sekitar 3,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 56,1 triliun). Ia juga menjual 19,5 juta saham Tesla bernilai sekitar 3,95 miliar dollar AS (Rp 61,6 triliun).

Transaksi ini tercatat dilakukan beberapa hari setelah Musk membeli Twitter. Rentetan penjualan saham Tesla tersebut membuat investor merasa ditinggalkan oleh Musk. Sebab, miliarder Amerika Serikat (AS) tersebut dinilai kini lebih fokus ke Twitter.

Para investor meyakini apa yang dilakukan Musk terhadap saham Tesla, akan berdampak buruk bagi bisnis perusahaan mobil listrik itu. Oleh karena itu, para investor kabarnya mendesak Elon Musk mundur dari kursi CEO Twitter.

Salah satu investor utama Tesla, Le KoGuan menilai bahwa Musk sudah sepenuhnya fokus ke Twitter, ketimbang menjadi insinyur. Untuk itu, ia meminta Musk mencari orang lain untuk menggantikannya.

Nah, kini, Elon Musk telah merekrut CEO perempuan untuk menggantikan dirinya. Meski begitu, Musk masih akan aktif di Twitter. Ia bakal bertanggung jawab sebagai Executive Chairman, CTO (Chief Technology Officer) serta mengawasi produk, software, dan sistem operasi Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com