Christopher Nolan Beberkan Teknologi di Balik "Oppenheimer", Film 2D Serasa 3D

KOMPAS.com - Ketika kita ingin menonton film tiga dimensi (3D) di sejumlah bioskop, kita biasanya diberi sebuah kacamata supaya mata kita bisa merasakan sensasi kehidupan "nyata" di film tersebut. 

Namun di film terbaru Oppenheimer, yang hanya hadir dalam format dua dimensi (2D), para penonton akan dijanjikan dengan pengalaman serasa menonton film 3D, namun tanpa  menggunakan kacamata. 

Hal ini disampaikan sutradara film tersebut yang juga dikenal sebagai sutradara film Inception, Interstellar, The Dark Knight, Dunkirk, Tenet, dkk, yaitu Christopher Nolan. 

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Associated Press (AP), Nolan mengatakan bahwa efek 3D ini bisa dirasakan penonton berkat format film yang ia gunakan dalam proses produksi Oppenheimer. 

Baca juga: Sutradara Oppenheimer: Bahaya AI seperti Bom Atom

Di film ini, Nolan menggunakan kamera film IMAX yang bisa merekam video dengan format film IMAX 70mm, format yang dianggap dia sebagai standar terbaik untuk sebuah film bioskop.

Dia juga menambahkan bahwa format seperti ini bisa membuat suatu film, baik itu efek visualnya, resolusi, warna, hingga tingkat ketajamannya, enak dipandang dan akan terasa lebih nyata.

"Hal bagus dari penggunaan format film IMAX 70mm ini adalah, kami bisa membuat efek atau suasana seakan pengguna menonton kejadian sebenarnya, tidak menonton layar bioskop. Efek ini tentunya akan membuat penonton merasa mereka melihat film 3D tanpa kacamata," kata Nolan, dikutip KompasTekno dari AP, Jumat (21/7/2023). 

"Sebab, mereka akan melihat layar penuh (dengan rasio aspek 1.43:1) di depan mereka, dan layar ini akan memenuhi sudut pandang mata penonton yang menikmati Oppenheimer, seakan mereka benar-benar ada di dalam film," imbuh Nolan.

Associated Press Christopher Nolan sedang dalam proses syuting film Oppenheimer menggunakan kamera film IMAX.

Namun perlu dicatat, efek 3D ini hanya bisa dirasakan apabila pengguna menonton Oppenheimer di sejulmah bioskop yang memang mendukung penayangan film dengan format film IMAX 70mm. 

Berdasarkan situs resmi IMAX, tak ada satupun bioskop di Indonesia yang melakukan penayangan Oppenheimer dengan format film IMAX 70mm. 

Baca juga: Sutradara Oppenheimer Christopher Nolan Enggan Pakai Smartphone dan E-mail

Sebagai alternatif, Nolan memberikan saran kepada para calon penonton yang ingin merasakan pengalaman maksimal menonton Oppenheimer.

"Di bioskop biasa yang menampilkan layar dengan rasio aspek Cinemascope (widescreen), saya biasanya duduk nyaris mendekati layar, mungkin sekitar di bagian tengah bioskop, tepatnya di tempat duduk urutan ketiga dari depan," jelas Nolan. 

"Namun ketika di bioskop dengan layar IMAX 1.43:1, saya biasanya duduk di bagian tengah, dengan urutan tempat duduk cenderung ke bagian belakang," pungkas Nolan. 

Sekilas tentang Oppenheimer

Oppenheimer berkisah tentang seorang fisikawan asal Amerika Serikat yang bernama J. Robert Oppenheimer saat mengembangkan bom atom.

Film ini menyuguhkan perjalanan panjang penelitian bom atom yang berisiko tinggi dan menampilkan perbedaan sudut pandang dari penelitian tersebut.