Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Tidur di Samping Smartphone? Berikut Ini Penjelasannya

Kompas.com - 21/07/2023, 18:30 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Smartphone menjadi salah satu perangkat yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Seakan melekat dalam genggaman. Smartphone tak hanya sebagai alat komunikasi semata. Namun juga membantu berbagai aspek kegiatan.

Mulai dari hiburan, belajar, hingga pekerjaan. Tak jarang pengguna akan menghabiskan waktu dengan durasi sangat lama dalam menggunakan perangkat ini. Bahkan sebagian pengguna menggunakannya hingga menjelang istirahat atau tidur malam.

Meskipun tidak dianjurkan, beberapa pengguna masih tetap membutuhkan ponsel menjelang tidur. Mulai dari menonton film, mendengarkan lagu, dan lainnya. Tak sadar hingga larut dan tertidur, ponsel masih berada di samping kepala pengguna.

Hal ini yang sering terjadi dan berulang pada pengguna bahkan sering sambil mengisi daya semalaman. Selain tidak sengaja meletakkan HP di samping kepala ketika tidur, umumnya beberapa dari Anda mengandalkan alarm HP agar bangun tepat waktu. Maka dari seringkali diletakkan dekat sekali dengan jangkauan. 

Lantas apakah aman tidur di sebelah ponsel? Berikut ini penjelasannya mengenai dampak meletakkan smartphone di samping saat tidur.

Baca juga: Demi Kesehatan Mental, Apple Rilis Deretan Fitur Anyar

Mengganggu kualitas tidur

Dilansir dari laman Jagruti Rehabilitation Center, smartphone terbukti menghasilkan radiasi berbahaya yang menganggu sistem proses pengaturan diri, seperti jam biologis tubuh hingga ritme jantung kita.

Akibatnya, tidur dengan ponsel di sebelah kita dengan smartphone yang masih aktif atau dicas akan menyebabkan kesulitan tidur dan berbagai masalah lainnya. Bahkan apabila kebiasaan ini terjadi terus menerus akan berisiko pada kesehatan mental kita.

Selain itu, efek lain yang terjadi ketika ponsel terus-menerus berada di samping kita saat tidur, adalah merusak fungsi dan mengurangi hormon-hormon penting tubuh. 

Siklus tidur berantakan

Saat Anda terpapar cahaya biru dari HP saat tidur, hal ini akan menganggu ritme sirkadian Anda. Ritme sirkadian tidur adalah pola tidur dan bangun yang terjadi dalam siklus sekitar 24 jam yang diatur oleh jam biologis internal di dalam tubuh manusia.

Radiasi cahaya biru dapat menganggu jam tidur ideal Anda serta menunda pembentukan hormon melatonin. Saat siklus tidur berantakan, tentu akan mempengaruhi aktivitas Anda sehari-hari.

Terpapar radiasi ponsel berbahaya

Ponsel secara umum menghasilkan radiasi sinyal transmisi pada frekuensi sekitar 900 MHz. Frekuensi 900 MHz mengacu pada frekuensi gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh ponsel untuk berkomunikasi dengan jaringan seluler.

Terpapar radiasi akan menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya.

Cara mencegah radiasi ponsel saat tidur

Bisa disimpulkan bahwa tidur di samping ponsel tepat di atas kepala memiliki dampak yang buruk. Namun, apabila Anda berniat untuk mengurangi kebiasaan ini, maka dapat mencoba beberapa langkah berikut ini:

Jarak satu lengan

Para ahli menyarankan untuk menjaga jarak dengan ponsel setidaknya minimal sejauh satu lengan dari tubuh Anda. Hal ini berguna agar intensitas radiasi berkurang dengan cepat seiring bertambahnya jarak, artinya semakin jauh Anda dari ponsel, semakin sedikit radiasi yang terkena di tubuh.

Mode pesawat

Mode pesawat bisa membantu untuk mengurangi radiasi dari smartphone Anda. Dengan mematikan jaringan data, Wi-Fi, dan Bluetooth, hal ini akan membantu menurunkan jumlah radiasi elektromagnetik yang terpancar dari HP.

Usahakan meletakkannya di meja

Usahakan untuk menjauhkan smartphone dari tempat tidur saat istirahat. Anda bisa meletakkan HP di meja kerja yang terjangkau dengan tempat tidur.

Baca juga: Riset: Main HP Sejak Kecil Ancam Kesehatan Mental, Perempuan Lebih Rentan

Itulah penjelasan mengenai efek tidur di samping ponsel serta upaya mengurangi radiasinya. Semoga bermanfaat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com