Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kesehatan Mental, Apple Rilis Deretan Fitur Anyar

Kompas.com - 07/06/2023, 15:31 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain mengumumkan produk terbaru, Apple juga menyoroti masalah kesehatan mental di atas panggung Worldwide Developers Conference (WWDC) 2023 yang digelar pada Selasa (6/6/2023) dini hari waktu Indonesia.

Melihat pentingnya kesehatan mental bagi pengguna perangkat Apple, perusahaan memperkenalkan serangkaian fitur penunjang kesehatan mental.

Fitur kesehatan mental tersebut tersedia untuk perangkat iPhone, iPad, dan Apple Watch (arloji pintar). Menurut Apple, kesehatan mental mempunyai bobot yang sama dengan kesehatan fisik. Keduanya saling berhubungan karena memiliki hubungan timbal-balik.

“Apple hari ini mengumumkan aplikasi kesehatan baru di iOS 17, iPadOS 17, dan watchOS 10. (Kami) mengembangkan dua area yang memiliki dampak dan menunjang fitur serta pengalaman inovatif di berbagai platform,” tulis Apple di blog resminya.

Baca juga: 8 Fitur iOS 17 yang Sudah Ada Duluan di Android, Salah Satunya Sejak 2012

Untuk perangkat iPhone dan iPad, aplikasi kesehatan baru ini bernama Health. Sementara di Apple Watch, aplikasi baru ini dinamai Mindfullness. Walau mengusung dua nama yang berbeda, keduanya punya fungsi yang sama.

Pengguna dapat melacak emosi dan mood mereka sepanjang hari. Pelacakan tersebut bakal direkam dan disimpan ke dalam aplikasi. Data kesehatan pengguna juga langsung terintegrasi ke beberapa perangkat, seperti iPad, iPhone, dan Apple Watch sekaligus.

Aplikasi Health ataupun Mindfullness bakal mengajukan pertanyaan secara berkala mengenai emosi dan mood pengguna saat itu. Pertanyaan yang ditanyakan seperti “Choose how you’re feeling right now” (Pilihlah bagaimana perasaanmu saat ini).

Tampilan fitur kesehatan mental yang baru di iOS 17Apple Tampilan fitur kesehatan mental yang baru di iOS 17
Pengguna dapat merinci mood yang dirasakan dengan menggeser titik putih dari rentang “Sangat Menyenangkan” (Very Pleasant) ke “Sangat Tidak Menyenangkan” (Very Unpleasant). Setiap mood akan diwakilkan dengan warna yang berbeda-beda.

Mood yang sedih akan ditampilkan dengan warna biru tua dengan sedikit campuran warna ungu. Mood netral digambarkan dengan gradasi abu-abu muda hingga tua. Mood senang akan diwakilkan dengan warna hijau.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Apple.com, Selasa (6/6/2023), pengguna bakalan diminta untuk mendeskripsikan perasaan yang dirasakan. Misalnya, apakah pengguna hari itu merasa perasaan yang bersyukur atau justru merasakan perasaan khawatir.

Sementara itu, Apple Watch memiliki kemampuan pelacakan kesehatan mental untuk mengidentifikasi perasaan mereka melalui beberapa aktivitas tertentu.

Misalnya,bagaimana kondisi detak jantung saat pengguna berlibur, apakah perkumpulan keluarga meningkatkan detak jantung, dan pelacakan aktivitas lainnya.

Baca juga: Apple Rilis Fitur NameDrop untuk iPhone, Kirim Kontak Lebih Mudah

Aplikasi Health memungkinkan pengguna mengidentifikasi apa faktor yang memengaruhi mood, perasaan, dan pikiran. Mulai dari faktor gaya hidup, intensitas olahraga, durasi tidur/istirahat, dan sebagainya.

Riwayat aktivitas tersebut dinilai dapat membantu pengguna menemukan celah dari perasaan tidak nyaman yang kerap dialami sepanjang hari.

Jika sistem menemukan bahwa pengguna mengalami kecemasan dan gejala depresi, aplikasi bakal melaporkan informasi tersebut kepada pengguna.

Laporan riwayat kesehatan bisa diakses melalui aplikasi Keynote untuk mengubah data ke dalam format PDF. Tujuannya untuk membantu pengguna meminta rujukan konsultasi ke dokter atau terapis, dan membagikan data kesehatan ke tim medis.

Apple berharap adanya kebaruan ini, pengguna bisa lebih sadar dan paham terkait pentingnya kesehatan mental, serta mau menjaga kesehatan mentalnya lebih baik lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com