Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Remaja AS: HP Android Itu untuk Orang Tua

Kompas.com - 23/08/2023, 07:30 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah besar remaja Amerika Serikat (AS) menilai perangkat Android sebagai perangkat lawas alias "jadul". Setidaknya begitu menurut laporan yang dihimpun Wall Street Journal.

Salah satu kreator konten remaja bernama Abdoul Chamberlain melalui salah satu kontennya berkata bahwa mereka yang memiliki Android mungkin sudah berusia setidaknya 50 tahun.

"Anda berbicara kepada saya pada tahun 2023 dan masih memiliki 'Droid? Anda mungkin berumur setidaknya 50 tahun," kata Chamberlain.

Sebagai informasi, 'Droid merupakan merek yang dipakai Motorola untuk ponsel Android pertamanya dan rilis tahun 2009. Saat itu, ponsel ini dianggap sebagai kompetitor pertama iPhone di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Apple Jadi Produk Populer di Kalangan Remaja AS

Kembali ke video Chamberlain, remaja berusia 20 tahun itu juga berkata bahwa ponsel Android adalah ponsel orang tua. Bahkan, meskipun smartphone Android menawarkan kamera dan daya tahan yang lebih baik dari iPhone, Chamberlain sesumbar tidak akan berpaling ke Android.

Stereotip soal Android juga terjadi di sekolah menengah AS. Di sana, pengguna Android diolok-olok dan disebut bangkrut atau abad pertengahan oleh siswa lain.

Menurut firma analis trafik web StatCounter, penggunaan iOS di AS melampaui Android dengan selisih 57 persen-42 persen.

Sebuah studi yang dilakukan ke 7.100 remaja di AS tahun lalu juga menunjukkan bahwa 87 persen remaja memiliki iPhone. Sebanyak 87 persen remaja juga mengaku berencana membeli iPhone lain ketika tiba saatnya mengganti ponsel.

Gen Z suka iPhone ketimbang Android

Preferensi anak muda AS soal iPhone dibanding Android sebenarnya bukan hal baru. Laporan FInancialTimes yang dirilis Februari lalu menunjukkan bahwa 34 persen pengguna iPhone di AS adalah Gen Z atau yang lahir tahun 1996 ke atas.

Sebagai pembanding, Gen Z yang memiliki ponsel Samsung di AS hanya berkisar di angka 10 persen.

Baca juga: Mengapa Orang Amerika Serikat Jarang Pakai WhatsApp?

Menurut riset FinancialTimes, dikutip KompasTekno, Rabu (23/8/2023), banyaknya pengguna Gen Z yang memiliki iPhone di AS didorong oleh faktor sosial, di mana anak-anak muda di sana disebut gengsi jika tidak memiliki iPhone.

Pasalnya, pengguna yang memiliki ponsel Android di sebuah grup percakapan iMessage akan kelihatan memakai ponsel Android jika mengirimkan pesan di grup tersebut.

Ilustrasi fitur baru iMessage iOS 16.KOMPAS.com/Zulfikar Ilustrasi fitur baru iMessage iOS 16.

Sebab, latar belakang warna dari pesan yang dikirimkan akan berwarna hijau (green bubble). Sedangkan warna pesan dari pengguna iPhone di dalam grup iMessage adalah biru (blue bubble).

iMessage sendiri merupakan aplikasi pesan singkat (SMS) yang hanya tersedia di ekosistem Apple. Aplikasi ini akan mengandalkan internet apabila sesama pengguna iMessage bercakap-cakap, mirip WhatsApp.

Namun, apabila mereka yang menggunakan iMessage mengirimkan pesan ke pengguna Android atau sebaliknya, pesan tersebut akan dikonversikan menjadi SMS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com