Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Gen-Z Rentan Kena Scam, Milenial Paling Sering Kecurian Data Pribadi

Kompas.com - 28/09/2023, 18:12 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Tech Co

KOMPAS.com - Sebuah riset yang dilakukan organisasi nirlaba National Cybersecurity Alliance, menemukan bahwa generasi Z (18-25 tahun) dan generasi Y atau millenial (26-42 tahun) paling rentan kena penipuan online.

Dalam riset berjudul “Annual Cybersecurity Attitudes and Behaviours Report 2022” ini peneliti melakukan riset untuk melihat kebiasaan dan perilaku dari generasi Baby Boomers hingga generasi Z.

Riset ini menganalisis tiga jenis penipuan online, yaitu scam atau phishing, pencurian identitas, dan love scam/romance scam atau penipuan berkedok asmara.

Metodologi penelitian ini menggunakan sampel representatif, untuk mewakili usia dan jenis kelamin responden di wilayah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada.

Jumlah responden yang terlibat sekitar 3.000 orang yang terdiri dari lima generasi (Gen-Z, Gen-Y, Gen-X, Baby Boomers, dan Generasi Silent)

Dari ketiga jenis penipuan yang dianalisis, diketahui bahwa generasi Z paling sering menjadi korban phising, dengan angka 34 persen. Responden mengaku sering tertipu untuk memberikan data pribadinya kepada pelaku kejahatan.

Baca juga: Penipuan Pig Butchering Scam Mengintai di Internet, Begini Cara Menghindarinya

Sementara generasi Y atau milenial cenderung lebih sering menjadi korban romance scam, alias tertipu dalam hubungan asmara sebesar 18 persen dan mengalami pencurian data pribadi sebesar 20 persen.

Berbeda dengan generasi yang lebih tua, menurut peneliti, hanya 12 persen dari responden generasi Baby Boomers (58—76 tahun) yang mengaku pernah menjadi korban phishing, 8 persen mengalami pencurian identitas, dan 4 persen kena penipuan berkedok asmara.

Penelitian ini bisa dianggap sebagai temuan yang cukup menarik. Sebab, Gen-Z dan Gen-Y yang terlihat lebih melek digital, lahir dan hidup di tengah perkembangan teknologi yang begitu masif, cenderung lebih sering mengalami penipuan online.

Terlalu merasa aman

Ilustrasi media sosialDok. Shutterstock Ilustrasi media sosial

Riset ini menemukan ada beberapa alasan yang membuat generasi Milenial dan generasi Z cenderung lebih mudah kena serangan siber. Salah satu penyebabnya adalah "keyakinan yang keliru".

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Tech.co, Rabu (27/9/2023), dari total responden yang diteliti, sebanyak 64 persen dari generasi Z dan 48 persen dari generasi Y atau milenial mengaku tidak bisa lepas dari internet.

Sementara generasi Baby Boomers dan generasi X mengaku lebih jarang terhubung ke internet.

Nah, kebiasaan generasi Z dan generasi Y yang sulit lepas dari internet ini justru memiliki rasa percaya diri yang berlebihan soal keamanan di dunia maya.

Sebanyak 47 persen dari generasi Z dan 52 persen dari generasi Y menganggap bahwa mereka merasa aman saat internetan.

Baca juga: Beda Penipuan Pig Butchering dan Romance Scam

Kecenderungan rasa percaya diri yang lebih tinggi inilah yang membuat mereka tidak begitu memperhatikan keamanan dari data pribadinya. Maka dari itu, generasi muda cenderung lebih banyak mengalami serangan siber.

“Generasi-Z dan Y ditemukan sangat berisiko. Meskipun sebagian besar dari mereka memiliki akses ke pembelajaran (keamanan siber) mereka justru melaporkan sebagai korban tertinggi di lintas generasi. Yang secara bersamaan menilai prioritas keamanan siber lebih rendah ketimbang aktivitas lainnya,” jelas peneliti Aliansi Keamanan Siber Nasional.

“Hal ini menunjukkan (harus ada) lebih banyak dukungan, tidak lebih banyak dari jumlah pelatihan, untuk membant generasi muda tetap aman saat melakukan aktivitas online,” tambah sang peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com