Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa WhatsApp Ada Saluran? Begini Penjelasan Fungsinya

Kompas.com - 04/10/2023, 14:31 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - WhatsApp terus menambah pembaruan fitur-fiturnya untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Salah satu fitur terbarunya yang baru rilis adalah Saluran WhatsApp atau Channel WA.

Fitur Channel ini akan muncul ketika pengguna memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru. Apabila menggunakan HP Android, versi WhatsApp terbaru adalah 2.23.18.79.

Sedangkan WhatsApp iOS memiilki versi 23.19.76. Channel sendiri merupakan fitur baru dari WhatsApp muncul pada Rabu, (13/9/2023). Fitur Saluran WA sendiri bisa dikatakan mirip dengan Channel Telegram.

Saluran WhatsApp memungkinkan pengguna untuk menerima informasi terkini agar tidak ketinggalan berita. Misalnya saja Anda mengikuti Saluran WhatsApp "Netflix" yang biasanya menyiarkan update terbaru mengenai drama atau serial, maka dengan mengikuti Channel ini, pengguna bisa mengetahui berita terbaru dari Netflix.

Saluran WhatsApp memiliki komunikasi satu arah sehingga hanya admin saja yang bisa mengirimkan pesan. Sedangkan followers atau pengikut Channel hanya dapat memberikan reaksi atas pesan yang telah terkirim.

Lantas apa saja fungsi Saluran WA? Selengkapnya berikut ini penjelasannya sekaligus cara menamabahkan Channel WA.

Baca juga: Kenapa Menu Saluran WhatsApp Belum Muncul? Begini Penjelasannya

Mendapatkan kabar terkini

Kanal-kanal atau Channel WA akan menyuguhkan informasi tepat waktu dan terbaru sehingga pengikut bisa mendapatkan informasi terkini terkait Saluran WA yang diikutinya. Ini membantu pengguna yang tidak ingin ketinggalan dari update atau pembaruan berita dari media, instansi, atau tokoh-tokoh tertentu.

Pengguna juga akan diberi kontrol dalam menentukan jenis Saluran mana yang ingin diikutii. Sistem akan memberi pratinjau (preview) konten yang dibagikan selama 30 hari sehingga bisa memutuskan apakah berlanjut ke Channel WA yang diinginkan.

Berbagi informasi ke banyak orang

Memudahkan instansi atau organisasi tertentu dalam menyebarkan informasi ke banyak orang sekaligus lebih cepat dan praktis. Hal ini memudahkan untuk menyiarkan kabar yang memiliki urgensi tinggi. Misalnya saja kecelakaan lalu lintas, informasi cuaca, dan berita terkinii lainnya.

Interaksi anonim

WhatsApp Channel sendiri bersifat komunikasi satu arah. Hanya admin yang bisa mengirimkan pesan. Apabila pengikut ingin memberikan reaksi tertentu, maka hanya bisa memberikan reaksi emoji.

Interaksi yang minim ini juga ditujukan untuk menjaga keamanan data. Potensi dihubungi oleh akun atau nomor asing dapat terhindarkan di WhatsApp Channel.

Kendati demikian untuk saat ini tidak semua pengguna bisa membuat WhatsApp Channel. Melansir laman WhatsApp resmi, hanya individu atau organisasi yang telah terverifikasi dan bermitra dengan Meta saja yang dapat membuat kanal di WhatsApp.

Baca juga: Cara Buat Channel WhatsApp Mirip Telegram beserta Fungsi-fungsinya

Cara menambahkan Channel WhatsApp

Ilustrasi cara cari channel WhatsAppKompas.com/soffyaranti Ilustrasi cara cari channel WhatsApp

Apabila Anda ingin mengikuti Saluran WhatsApp pada kanal tertentu, maka dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Buka akun WhatsApp Anda
  • Pilih tab "Updates"
  • Gulir ke bawah hingga menemukan "Find Channels"
  • Pada kolam "Search" ketikkan Saluran WA yang ingin diikuti
  • Pengguna juga bisa memilih Saluran WA berdasarkan kategori, seperti paling aktif, populer, channel terbaru, dan asal negara
  • Klik "Follow" dan selanjutnya Anda akan bergabung di kanal tersebut untuk meneriba berita-berita terbaru

Baca juga: Cara Menghapus Saluran WhatsApp dengan Mudah biar Tak Terganggu

Demikian uraian mengenai fungsi-fungsi Saluran WhatsApp dan cara menambahkannya. Semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com