Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abigail Bailey, Robot AI yang Jadi Asisten Kepala Sekolah di Inggris

Kompas.com - Diperbarui 21/10/2023, 15:54 WIB
Lely Maulida,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber BBC,Metro

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intellogence/AI, makin masif saat ini. AI hampir merambah ke seluruh sektor, tak terkecuali pendidikan.

Nah, salah satu sekolah di Inggris bahkan "mempekerjakan" robot AI sebagai asisten kepala sekolah. Robot AI itu bernama Abigail Bailey. Ia bertugas menjadi asisten kepala sekolah di Cottesmore School, yang terletak di Sussex Barat.

Sebagai robot AI asisten kepala sekolah, Abigail Bailey bertugas sebagai chatbot seperti ChatGPT. Karena itu, Bailey tidak akan mengajar, memimpin rapat atau memberikan pekerjaan rumah (PR).

Baca juga: Keliling Lab Kesehatan Huawei Sambil Main Ping Pong Lawan Robot

Menurut kepala Cottesmore School, Tom Rogerson, Abigail Bailey akan membantunya dan guru lain dalam banyak hal. Misalnya untuk menuliskan kebijakan sekolah hingga membantu siswa yang memiliki keragaman saraf atau disebut neurodiverse.

Neurodiverse atau keragaman dalam fungsi otak adalah pemahaman bahwa otak manusia, punya cara berpikir dan merasa yang berbeda-beda. Menurut American Psychologist Association (APA), neurodiverse memiliki beberapa jenis, seperti autism spectrum disorder (ASD), attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), dan disleksia.

Kembali membahas Abigail Bailey, nantinya, robot AI  ini diharapkan bisa memberikan nasihat tentang banyak hal. Misalnya tentang bagaimana membantu sesama guru hingga cara membantu anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Sebab, Abigail Bailey dilatih oleh pengembang dengan banyak pengetahuan dan manajemen pendidikan.

"Terkadang kehadiran seseorang atau sesuatu untuk membantu Anda sangat berpengaruh terhadap ketenangan," kata Rogerson.

"Senang rasanya membayangkan seseorang yang sangat terlatih, siap membantu Anda mengambil keputusan. Anda tidak perlu menelepon siapa pun, mengganggu seseorang atau menunggu jawaban," lanjutnya.

Cottesmore School, sekolah di Inggris yang menggunakan robot AI sebagai asisten kepala sekolah.Cottesmore School Cottesmore School, sekolah di Inggris yang menggunakan robot AI sebagai asisten kepala sekolah.

Kendati mendapat bantuan dari robot AI, Rogerson tetap akan meminta nasihat dari staf lainnya yang merupakan manusia, bukan robot. Pasalnya, chatbot ini juga mungkin memberikan rekomendasi yang kurang tepat bahkan keliru, sebagaimana chatbot lainnya.

Baca juga: Bikin Berita Hoaks Menggunakan ChatGPT, Pria di China Ditangkap

Rogerson pun menegaskan dirinya tidak memiliki rencana memakai AI untuk menggantikan guru manusia atau pembelajaran tatap muka.

Adapun penerapan AI di sekolah yang ia pimpin dimaksudkan sebagai "langkah menuju masa depan".

Selain memakai chatbot sebagai asisten kepala sekolah, instansi yang memiliki siswa berusia antara 4 - 13 tahun itu juga membekali siswanya chatbot demi membantu mereka belajar.

Tak hanya Abigail Bailey, Cottesmore School sebelumnya juga sudah memakai chatbot lain bernama Jamie Rainer. Chatbot ini diklaim sebagai penasehat AI generatif yang sangat terlatih dan dirancang untuk membantu sekolah menyusun strategi dan perencanaan AI.

Sekolah elit di Inggris ini juga menggelar festival AI gratis pada September lalu. Acara ini diselenggarakan untuk membantu guru memahami dan mengelola dunia AI generatif, dihimpun KompasTekno dari Metro, Rabu (18/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com