Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Makin Galak, Video Diblokir bila Tak Tonton Iklan atau Langganan Premium

Kompas.com - Diperbarui 02/11/2023, 09:58 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - YouTube semakin serius memerangi fitur pemblokir iklan atau biasa disebut "ad blocker". Fitur ad blocker ini biasanya dipasang di browser atau ponsel menggunakan layanan dari pihak ketiga.

Kini, YouTube dilaporkan semakin gencar memblokir video bila pengguna terdeteksi menggunakan ad blocker di perangkat miliknya. Hal ini dikonfirmasi oleh manajer komunikasi YouTube Christopher Lawton dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada sebuah media di AS.

"YouTube memperluas upayanya untuk menindak pemblokir iklan. Platform ini telah meluncurkan upaya global untuk mendorong pengguna mengizinkan iklan atau mencoba YouTube Premium," kata Lawton.

YouTube beralasan, iklan mendukung beragam ekosistem pembuat konten secara global dan memungkinkan miliaran orang mengakses konten favorit mereka di YouTube secara gratis. Bila tak mau menonton iklan, pengguna bisa berlangganan YouTube Premium. Dengan begitu, konten kreator akan tetap mendapatkan uang dari langganan pengguna.

Pengguna yang terdeteksi menggunakan ad blocker akan melihat jendela video pemberitahuan berwarna hitam bertajuk "Ad blocker melanggar syarat penggunaan layanan YouTube". Pada titik ini, pengguna tidak bisa menonton video YouTube.

Baca juga: Bisnis Iklan YouTube Terus Menurun

Jendela yang muncul bila pengguna terdeteksi menggunakan ad blocker ketika menonton video YouTube.The Verge Jendela yang muncul bila pengguna terdeteksi menggunakan ad blocker ketika menonton video YouTube.
Di dalam pemberitahuan, YouTube mengatakan bahwa video diblokir, kecuali pengguna mematikan fitur ad blocker dan mengizinkan iklan. YouTube mengarahkan pengguna mencoba layanan berlangganan YouTube Premium untuk menikmati nonton YouTube tanpa terganggu iklan.

Di paling bawah, pengguna bisa mengeklik opsi "Allow YouTube Ads" untuk melanjutkan menonton video dengan iklan. Atau opsi "Try YouTube Premium" untuk menonton video tanpa iklan, tapi membayar biaya langganan per bulan.

Baca juga: Induk Google Dapat Cuan Besar karena YouTube

Upaya YouTube memerangi fitur pemblokir iklan ini dimulai sejak Juni lalu. Ketika itu, Lawton menggambarkan bahwa upaya itu masih bersifat eksperimen kecil, sehingga belum banyak memengaruhi banyak pengguna.

Namun, selama beberapa minggu terakhir, YouTube memperluas upaya tersebut. Pasalnya, menurut laporan Android Authority, semakin banyak pengguna yang memasang pemblokir iklan melaporkan bahwa mereka tidak dapat menonton video YouTube.

Pantauan KompasTekno, upaya YouTube memerangi ad blocker dengan memblokir video ini belum merata ke seluruh pengguna. Pasalnya, hingga hari ini, kami masih bisa menonton video YouTube seperti biasa dengan ad blocker aktif dan tanpa berlangganan YouTube Premium.

Selain memerangi ad blocker, tahun ini, YouTube membuat beberapa perubahan soal iklan di platformnya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Rabu (1/11/2023).

Misalnya, pada Mei 2023, YouTube memperkenalkan iklan berdurasi 30 detik yang tidak bisa dilewati alias di-skip di aplikasi TV-nya. YouTube juga bereksperimen dengan jeda iklan yang lebih lama namun lebih jarang di YouTube TV.

Baca juga: 4 Cara Nonton YouTube Tanpa Iklan, Mulai dari Gratis hingga Berbayar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com