Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHK di Industri Game Berlanjut, Ubisoft "Layoff" 45 Karyawan

Kompas.com - 04/04/2024, 19:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Gamespot

KOMPAS.com - Industri game belum pulih sepenuhnya. Gelombang PHK masih terjadi. Kini, perusahaan pembuat game waralaba Assassin's Creed, Ubisoft, kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff kepada sejumlah karyawannya pekan ini.

Pemilik judul-judul game populer, seperti Far Cry dan Tom Clancy's, Watch Dogs merumahkan 45 karyawannya demi meningkatkan efisiensi perusahaannya. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan PHK gelombang pertama pada 2022 dan kedua pada 2023 lalu.

Pada gelombang pertama, Ubisoft mem-PHK sekitar 1.000 karyawannya. Kemudian pada gelombang kedua ada sebanyak 124 orang yang kena PHK.

“Selama beberapa bulan terakhir, setiap tim di Ubisoft telah mencari cara untuk menyederhanakan operasi kami dan meningkatkan efisiensi kolektif sehingga kami memiliki posisi yang lebih baik untuk sukses dalam jangka panjang," ungkap pihak Ubisoft.

"Kami akan melakukan reorganisasi lebih lanjut Pusat Penerbitan Global dan struktur APAC menyesuaikannya dengan evolusi pasar dengan pendekatan yang lebih efisien dan "agile". Perubahan tersebut akan berdampak pada 45 posisi secara keseluruhan. Ini bukanlah keputusan yang diambil dengan mudah," lanjut Ubisoft, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Gamespot, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: EA PHK 600-an Karyawan, Sejumlah Proyek Game Disetop

Pada November 2023 lalu, 124 karyawan yang di-PHK berasal dari studio efek visual (VFX) asal Kanada, Hybride dan divisi teknologi (IT) di tim global Ubisoft. Dari 124 karyawan tersebut, 98 di antaranya berasal dari Kanada, dan sisanya berasal dari tim global Ubisoft.

Sementara pada September 2022, 1.000 karyawan yang di-layoff adalah karyawan secara global, sehingga total karyawan mereka berkurang dari 20.729 ke 19.410 orang.

Menurut Ubisoft, kebijakan ini dilakukan untuk menghemat uang perusahaan senilai 215 juta dollar AS (sekitar Rp 3,3 triliun), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Kotaku.

Untuk PHK gelombang ketiga ini, Ubisoft tidak memberi informasi detail divisi mana saja yang terdampak. 

Gelombang PHK di industri game

Ilustrasi bermain game online di smartphone.Dok. Shutterstock/Dean Drobot Ilustrasi bermain game online di smartphone.
PHK yang dilakukan Ubisoft ini menandai gelombang PHK terbaru di industri game dan teknologi 2024. Sebelumnya, Sony, Sega of America, dan Xbox juga mengumumkan gelombang PHK.

Pada 25 Januari 2024, Microsoft memecat sebanyak 1.900 karyawan dari total 22.000 karyawan dari divisi game (Xbox).

Kemudian pada akhir Februari lalu, Sony mem-PHK 900 karyawan Sony Interactive Entertainment secara global. PHK yang dilakukan Sony ini juga berimbas pada penutupan sejumlah studio PlayStation, termasuk Insomniac Games, Naughty Dog, Guerrilla Games, dan Firesprite.

Sega dilaporkan me-layoff terhadap 61 karyawan pada Maret 2024. Perampingan tenaga kerja ini berdampak pada karyawan departemen jaminan kualitas (quality assurance/QA) dan lokalisasi bahasa di dua kantor Sega di Irvine, California, Amerika Serikat (AS).

Tahun 2024 dan 2023 menjadi tahun yang buruk bagi karyawan di industri game. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya perampingan tenaga kerja yang dilakukan oleh perusahaan game. Gelombang PHK di industri game ini dilaterbelakangai berbagai faktor, misalnya untuk menghemat biaya operasional.

Baca juga: Sony PHK 900 Karyawan PlayStation Global

Kilas balik ke tahun lalu, tercatat lebih dari 9.000 karyawan di industri game mengalami PHK sepanjang 2023.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com