Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Benarkan Layanan Imigrasi "Down" karena Gangguan di Sistem Pusat Data Nasional

Kompas.com - 20/06/2024, 18:28 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Data Nasional (PDN) yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami gangguan pada Kamis (20/6/2024).

"Memang betul bahwa sedang terjadi gangguan pada Pusat Data Nasional yang berdampak pada beberapa layanan publik," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, kepada KompasTekno melalui pesan teks, Kamis (20/6/2024) sore.

Gangguan ini mengakibatkan layanan keimigrasian di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi down atau tersendat.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mengungkapkan, semua layanan keimigrasian di dalam negeri saat ini terdampak gangguan sistem Pusat Data Nasional (PDN). Hal ini diungkapkan lewat akun Instagram resmi Ditjen Imigrasi.

Melalui pengumuman tersebut, Ditjen Imigrasi menjelaskan bahwa PDN bukan hanya digunakan oleh pihak keimigrasian, melainkan juga semua instansi pemerintah.

Baca juga: Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang Ditargetkan Rampung Tahun 2024

Gangguan layanan Imigrasi tersebut dikeluhkan masyarakat yang mengantre di Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui media sosial X atau Twitter. Dari beberapa posting X, antrean imigrasi terlihat mengular bahkan hingga pintu keberangkatan internasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Pihak Kominfo belum mengungkapkan penyebab gangguan yang terjadi di PDN, termasuk soal berapa lama proses pemulihan dilakukan. Kominfo hanya menegaskan bahwa pihaknya tengah berupaya memulihkan layanan PDN.

"Saat ini kami sedang melakukan pemulihan layanan secara bertahap. Saya pastikan saat ini tim sedang bekerja secara optimal untuk mempercepat pemulihan," kata pria yang akrab disapa Semmy ini.

Senada dengan Semmy, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong juga mengonfirmasi adanya gangguan, serta dilakukannya pemulihan.

Usman juga belum membeberkan penyebab gangguan sistem PDN, termasuk apakah ada dugaan serangan program jahat ransomware.

"Sedang ditelusuri," kata Usman saat dihubungi secara terpisah, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Ransomware Baru Incar Indonesia, Bisa Kunci Perangkat dan Curi File

Apa itu PDN?

Ilustrasi perusahaan data center (Pusat Data)Shutterstock Ilustrasi perusahaan data center (Pusat Data)
Pusat Data Nasional berada di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). PDN dibangun untuk mendukung pelayanan publik yang efisien, efektif, serta transparan.

Merujuk pada sistem resmi Kemenkominfo, PDN menjadi fasilitas untuk sistem elektronik dan komponen lain guna menyimpan, menempatkan, mengolah, dan memulihkan data.

Secara total, Kominfo akan membangun empat Pusat Data Nasional yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

PDN pertama dibangun di Jabodetabek, tepatnya di Kawasan Deltamas Industrial Estate. Pemilihan wilayah ini disebut karena menjadi kawasan pusat pemerintahan saat ini.

PDN kedua dibangun di Batam, yaitu di kawasan Nongsa Digital Park. Kawasan ini dipilih karena dinilai sudah memiliki infrastruktur yang mampu menghubungkan wilayah tersebut dan sekitarnya ke kawasan Barat Indonesia.

Selanjutnya, Pusat Data Nasional ketiga akan dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur, guna mendukung pusat pemerintahan baru.

Terakhir, Pusat Data Nasional keempat akan dibangun di Labuban Bajo untuk menghubungkan Indonesia bagian barat dengan timur.

Sebelum mengalami gangguan yang membuat antrean imigrasi Bandara Soekarno-Hatta mengular, PDN juga pernah menjadi sorotan ketika terjadi kasus dugaan kebocoran 34 juta data paspor Indonesia yang diperjualbelikan di situs online pada 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com