Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapat KakaoTalk Tentang Orang Indonesia

Kompas.com - 05/12/2013, 09:44 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Vice President Global Business Development Kakao Corp. Yujin Sohn (kanan) dan Associate Director Marketing McDonald's Indonesia Caroline Kurniadjaja dalam acara perkenalan fitur Plus Friend Kakao Talk di restoran McDonald's Sarinah, Jakarta, Rabu (4/12/2013)

KOMPAS.com - Indonesia merupakan pasar terbesar kedua bagi KakaoTalk, di mana perusahaan layanan pesan instan tersebut mengklaim memiliki 13 juta pengguna hingga November 2013.

Tak hanya menyumbang angka pemakai, Indonesia pun dinilai memiliki keunikan tersendiri dibandingkan negara-negara lain, sebagaimana diungkapkan oleh Vice President Global Business Development Kakao Corp, Yujin Sohn.

"Pengguna Indonesia lebih terbuka terhadap hal-hal baru. Jadi, ketika kami meluncurkan fitur baru, tingkat adopsinya lebih besar dibandingkan negara-negara lain," ujar Sohn ketika ditemui usai acara perkenalan KakaoTalk Plus Friend di Jakarta, Rabu (4/12/2013) kemarin.

Keterbukaan ini, lanjut Sohn, berasal dari karakter orang Indonesia pengguna Kakao Talk yang antusias dan responsif ketika menjumpai sesuatu yang dianggap "seru". Hal tersebut kemudian menyebar luas lewat celotehan-celotehan di media sosial.

Sohn mencontohkan fitur pengubah suara di panggilan telepon Kakao Talk yang menurutnya ternyata ramai digunakan di Indonesia.

"Orang Indonesia itu open-minded dan fleksibel," imbuh Sohn, yang mengaku menyasar demografi muda dari usia 15-30 tahun lewat aplikasinya.

Di samping itu, Sohn juga mengatakan bahwa pengguna aplikasi pesan instan di Indonesia terbilang sangat aktif dalam komunitas masing-masing. Dalam hal ini, dia mengatakan bahwa batasan jumlah anggota pada sejumlah layanan instant messenger dirasa sebagai limitasi.

Itu pula sebabnya KakaoTalk memungkinkan grup chat sampai lebih dari 1.000 anggota.

Fitur bernama Plus Friend dari KakaoTalk pun dinilai cocok dengan pasar Tanah Air. Melalui fitur ini, KakaoTalk menawarkan beragam promosi dan diskon dari 25 brand di Indonesia, mencakup jaringan restoran, toko baju, hingga bioskop."

Soalnya, orang Indonesia itu suka diskon, ini akan menjadi diferensiasi kami dari kompetitor," ucap Sohn lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com