Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Batasi Penjualan Galaxy Layar Lengkung

Kompas.com - 26/09/2014, 09:07 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber ZDNet

KOMPAS.com - Samsung telah memperkenalkan varian Galaxy Note dengan pinggir layar melengkung, diberi nama Galaxy Note Edge. Namun, perangkat tersebut menurut Samsung belum akan dijual luas.

Menurut komentar yang dikeluarkan oleh Presiden Samsung Electronic, DJ Lee, seperti dikutip dari ZDNet Korea (25/9/2014), Galaxy Note Edge adalah produk yang sarat akan teknologi canggih dan butuh banyak upaya untuk memproduksinya secara massal.

Lee juga mengatakan bahwa sebenarnya Galaxy Note Edge merupakan perangkat yang masih dalam tahap konsep dan akan beredar secara terbatas (limited edition).

Penjualan Galaxy Note Edge hanya baru akan dilakukan di Korea Selatan saja mulai Oktober 2014. Penerimaan pasar di Korea Selatan itu akan dijadikan bahan evaluasi bagi Samsung untuk memasarkannya di negara-negara lain.

Galaxy Note Edge memiliki sisi layar yang melengkung ke samping untuk mengakomodir menu. Jenis layar seperti itu masih baru dan tidak mudah untuk membuatnya, bahkan bagi perusahaan sekelas Samsung.

Selain masalah produksi, Lee juga mengatakan bahwa tidak banyak orang yang menginginkan layar melengkung seperti dalam Galaxy Note ini, sehingga produk tersebut tidak akan diadopsi mainstream.

Sisi layar yang melengkung itu juga menggunakan software terpisah. Samsung bahkan telah menyiapkan API khusus untuk aplikasi yang bisa dipasang di sisi tepi layar itu. Namun jika tidak banyak yang menggunakan, tentunya bakal sedikit pengembang yang berminat membuat aplikasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com