Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Segera Tayangkan Konten Berita?

Kompas.com - 27/03/2015, 08:15 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Laman Kompas.com di jejaring sosial Facebook

KOMPAS.com - Dengan jumlah pengguna mencapai 1,4 miliar, jejaring sosial Facebook adalah sumber trafik bagi banyak media online yang pembacanya semakin banyak mengakses berita dari perangkat mobile.

Selama ini konten berita dari media hanya ditaruh di Facebook dengan tautan menuju situs media yang bersangkutan. Ke depan, pengelola jejaring sosial itu dikabarkan hendak merangkul media-media online agar menaruh konten secara utuh di Facebook.

Sumber anonim yang pernyataannya dirangkum Kompas Tekno dari The New York Times, Kamis(27/3/2015), menyebutkan bahwa Facebook akan segera mengujicoba format baru tersebut dalam beberapa bulan ke depan.

Beberapa media awal yang dirangkul untuk uji coba pemuatan konten berita di Facebook ini termasuk The New York Times, BuzzFeed, dan National Geographic.

Dengan dimuat secara utuh di situsnya, Facebook mengatakan bahwa konten berita bisa lebih cepat diakses oleh pembaca, ketimbang harus lebih dulu dialihkan ke situs eksternal milik media online yang bersangkutan.

Proses pengalihan ke situs eksternal ini biasanya memakan waktu sekitar 8 detik yang menurut Facebook terlalu lama bagi pembaca, terutama mereka yang mengakses berita dari perangkat mobile.

Dapat iklan, hilang trafik

Dengan menayangkan konten berita secara langsung di Facebook, media online menghadapi risiko kehilangan trafik menuju situsnya sendiri, berikut dengan hal penting lain, yakni data pengunjung.

Alih-alih diperoleh oleh media yang bersangkutan, data pengunjung bakal diserap oleh Facebook yang kemudian bakal menggunakannya untuk keperluan targeting iklan.

Untuk mengatasi kekhawatiran ini Facebook kabarnya bakal menawarkan bagi hasil dari iklan yang ditayangkan berdampingan dengan konten bersangkutan. Konten dan iklan bisa ditayangkan ke audiens spesifik yang relevan dengan bantuan data pengunjung yang dimiliki Facebook.

Media online pun mesti mempertimbangkan, apakah menjangkau audiens Facebook -berikut pendapatan dari iklan yang mendampingi konten- bisa memberikan manfaat yang lebih besar dari kerugian berupa kehilangan trafik dan data?

"Pada akhirnya ini bergantung pada model kerjasama yang disusun Facebook, apakah bisa menguntungkan untuk kedua belah pihak," ujar chief executive firma analisa SimpleReach.

Sejumlah media  menanggapi dingin kabar rencana Facebook ini. The Guardian, misalnya, menganjurkan agar media online bersatu agar memiliki posisi tawar yang lebih tinggi di mata pengiklan, dibanding raksasa internet seperti Facebook dan Google.

Minggu lalu The Guardian memprakarsai jaringan iklan bernama Pangaea Alliance yang beranggotakan 5 media internasional, yakni CNN International, The Financial Times, Reuters, The Economist, dan The Guardian.

Untung buat Facebook

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com