Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Blu-Jek Mulai Beroperasi di Jakarta

Kompas.com - 17/09/2015, 16:29 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blu-Jek Indonesia (Blu-Jek), perusahaan layanan ride sharing motor mengumumkan mulai beroperasi di Jakarta. Aplikasi Blu-Jek sudah dapat diunduh mulai hari ini, Kamis (17/9/2015) dan layanannya mulai beroperasi efektif pada Jumat (18/9/2015).

Salah satu pendiri Blu-Jek Garrett Kartono mengakui cara kerja operasinya tak berbeda dengan layanan ride sharing sejenis, misalnya Go-Jek atau Grab Bike. Pengguna layanan cukup memasang aplikasi dan memesan Rider, sebutan untuk pengemudi Blu-Jek.

Saat memesan Rider, pengguna mesti menentukan lokasi penjemputan dan daerah yang dituju. Semua itu kemudian akan dihitung dengan tarif per kilometer.

"Cara kerja pakai apps, booking dan nanti langsung cari driver. Bedanya (dengan Go-Jek atau Grab Bike) dari sistem pembayaran berbeda, kita pakai (Bank) Mandiri e-cash," ujarnya dalam acara peluncuran Blu-Jek di bilangan Jakarta Selatan.

"Mungkin kita memang menawarkan layanan sama dengan ojek berbasis aplikasi lain, visi misi sama, untuk menawarkan layanan transportasi yang andal. Tapi kita gak melihat mereka sebagai kompetitor kok," imbuhnya.

Blu-Jek mematok tarif Rp 20.000 untuk lima kilometer pertama dan Rp 4.000 per kilometer berikutnya. Selama satu bulan sejak peluncuran hari ini, mereka memberikan promo gratis untuk Rp 25.000 pertama. Pengguna harus bayar selisihnya jika biayanya melebihi nilai tersebut. Pembayaran dapat dilakukan dengan tunai atau Mandiri e-cash.

Garrett mengatakan promo yang dia maksud berbentuk voucher, namun belum mengungkap lebih detil kapan akan mulai membagikan atau cara pengguna mendapatkan voucher itu.

Mempersenjatai tukang ojek

Pria asal Surabaya itu mengatakan tidak khawatir soal potensi kontroversi Blu-Jek, kendati layanan sejenis yang lebih dulu hadir sempat menjadi bulan-bulanan pengojek tradisional. Rahasianya adalah soal perekrutan Rider Blu-Jek.

"Kita memang sosialisasi langsung ke pangkalan, jadi 98 persen Rider berasal dari pengojek. Kita prioritaskan memang yang pengojek, tapi kalau yang perempuan dari berbagai latar belakang," terang  Garett.

Blu-Jek kemudian mengajarkan mereka cara menggunakan ponsel Android, mendapatkan penumpang menggunakan aplikasi Blu-Boy (aplikasi khusus Rider) dan tata cara pelayanan penumpang.

Saat ini, perusahaan rintisan tersebut sudah memiliki sekitar 1.000 orang Rider. Menurut Garret, masih ada sekitar 5.000 lamaran Rider lain yang menunggu pemrosesan.

"Kami ingin mereka mendapatkan pendapatan yang fix melalui Blu-Jek ini. Kami berharap mereka bisa mendapat sekitar Rp 6 juta per bulan, sementara ini kami juga memberi bonus Rp 50.000 bila mereka berhasil dapat lebih dari lima penumpang sehari," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com