Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Amanda Surya Jadi "Engineer" di Kantor Pusat Google Tanpa Melamar

Kompas.com - 24/05/2017, 16:18 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com - Menjadi bagian dari perusahaan yang mengubah dunia semacam Google merupakan impian banyak orang. Ada kebanggaan dan tantangan tersendiri, seperti yang dirasakan Amanda Surya.

Perempuan kelahiran Jakarta tersebut sudah 11 tahun menjadi pegawai Google, atau kerap disebut “Googlers”. Ia saat ini menjabat sebagai Head of Engineering Program Management untuk Nest, yakni divisi yang mengembangkan Internet of Things di bawah perusahaan induk Alphabet.

“Kami menciptakan perabot rumah tangga yang sebelumnya sudah ada, tapi dibikin cerdas dengan pengembangan teknologi,” kata Amanda kepada KompasTekno beberapa saat lalu ketika ditemui sambil makan siang di Charlie’s Cafe, Kantor Pusat Google “Googleplex”, Mountain View, Amerika Serikat.

Amanda adalah satu dari 50 orang Indonesia lainnya yang bekerja di kantor pusat Google. Kepiawaian Amanda sebagai engineer tak perlu diragukan lagi, pasalnya Google selama ini dikenal sangat ketat dalam menyeleksi pekerja.

Sebagai gambaran kasar, Google pernah hanya menerima 5.000 orang dari 2 juta pelamar. Artinya, kesempatan tiap pelamar hanya 1 berbanding 400.

Fakta ini memang bisa membuat ciut, tapi jangan sampai membakar mimpi. Setidaknya begitu yang disarankan Amanda. Menurut dia, proses bekerja di Google memang tak mudah, tapi bukan berarti tak mungkin.

“Yang penting harus percaya diri. Jangan sampai berpikir karena dari Indonesia jadi kalah sama yang negara lain,” ia menuturkan.

Amanda mengakui bahwa engineer Google asal Indonesia, apalagi perempuan, saat ini masih kurang. Menurut dia, ini bukan persoalan kebangsaan atau isu gender, melainkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan alias supply and demand.

"Masih jarang perempuan yang mengenyam pendidikan di computer science, makanya yang kerja di industri teknologi juga jarang. Mereka harus lebih di-encourage lagi," ia mengimbau.

Bukan melamar, tapi dilamar

Amanda pun bercerita bagaimana awalnya ia diterima sebagai Googlers. Ia tak pernah melamar, namun justru Google yang memintanya bergabung.

“Mereka bilang profil saya cocok dengan posisi yang dicari,” ujar perempuan yang gemar melempar senyum tersebut.

Pengalaman Amanda di dunia teknologi kala itu memang cukup “menjual”. Ia sempat bekerja di perusahaan telekomunikasi AT&T dan Bank of America dengan total pengalaman kerja sekitar lima tahun.

Meski demikian, bukan berarti Amanda masuk Google begitu saja tanpa proses lain. Ia tetap harus melewati tahap wawancara dan tantangan dari Google.

Baca juga: Cara Google Membuat Karyawannya Betah

Halaman:


Terkini Lainnya

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Hardware
Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Software
Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Hardware
3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Software
Cara Daftar FIFA Plus untuk Streaming Indonesia Vs Guinea Gratis di HP

Cara Daftar FIFA Plus untuk Streaming Indonesia Vs Guinea Gratis di HP

Internet
Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Software
Komparasi: Spesifikasi iPhone 15 Vs iPhone 15 Plus

Komparasi: Spesifikasi iPhone 15 Vs iPhone 15 Plus

Internet
Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh 6 Persen berkat Ponsel Kelas Menengah

Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh 6 Persen berkat Ponsel Kelas Menengah

e-Business
5 Besar Vendor Ponsel Global Versi Counterpoint, Samsung Teratas

5 Besar Vendor Ponsel Global Versi Counterpoint, Samsung Teratas

Gadget
Perkembangan 'Cyber Security' Indonesia Mutakhir (Bagian II-Habis)

Perkembangan "Cyber Security" Indonesia Mutakhir (Bagian II-Habis)

Internet
HP Android TCL 50 XL 5G Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

HP Android TCL 50 XL 5G Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com