Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Per Hari, Telegram Hapus 10 Kanal Radikal di Indonesia

Tak cukup sampai di situ, terhitung sejak 1 Agustus 2017, Telegram menghapus 10 kanal yang mengandung konten negatif setiap harinya di Indonesia. Hal itu dilakukan dengan mekanisme self-censoring.

Menurut Menkominfo Rudiantara, hal ini membuktikan itikad baik Telegram untuk beroperasi di Indonesia.

“Progresnya sangat bagus. Saya harap pola kerja sama antara Kominfo dengan Telegram juga bisa dilakukan dengan platform-platform lain,” kata Rudiantara, Kamis (10/8/2017), di Medan Merdeka, Jakarta.

Berkat komitmen Telegram untuk memenuhi aturan yang berlaku di Indonesia, layanan itu bisa beroperasi kembali seperti semula. Sebelumnya, sejak 14 Juli 2017, pemerintah memerintahkan pemblokiran terhadap 11 domain situs Telegram.

Baca: Blokir Telegram di Indonesia Resmi Dicabut

Lantas CEO Telegram, Pavel Durov, bertandang ke Jakarta untuk bertemu Menkominfo. Diskusi keduanya menghasilkan solusi bersama.

“Mayoritas permintaan kami telah dipenuhi, sementara sebagian lainnya masih terus diproses,” kata Koordinator tim Trust Positif Kominfo, Taruli, pada kesempatan yang sama.

Beberapa di antaranya, Telegram menempatkan person in charge yang mengerti budaya dan bahasa Indonesia. Tujuannya agar komunikasi dengan pemerintah lebih efektif dan efisien.
Selain itu, Telegram juga berjanji membuat script dalam bentuk software yang bisa melakukan penyaringan otomatis di Telegram.

“Misalnya kata ‘ISIS’ dimasukkan, maka software akan mencari konten terkait itu yang negatif agar lebih cepat di-take down,” Truli melanjutkan.

Kominfo dan Telegram juga bersama-sama membuat SOP terkait pemberantasan konten negatif. SOP itu, kata Rudiantara, meliputi hal-hal detail semacam siapa orang yang harus dihubungi untuk mengadukan konten negatif, bagaimana caranya, seperti apa komunikasinya, dan bagaimana penanggulangannya.

Baca: Drama Telegram, Diblokir Mendadak hingga CEO Minta Maaf

https://tekno.kompas.com/read/2017/08/10/19250987/per-hari-telegram-hapus-10-kanal-radikal-di-indonesia

Terkini Lainnya

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke