Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aplikasi Telegram Dihapus dari App Store

Penghapusan itu tidak hanya dilakukan pada Telegram saja. Aplikasi paralelnya, Telegram X yang diklaim lebih hemat baterai juga turut dibinasakan oleh Apple.

Kabar ini pertama kali diketahui oleh salah satu pengguna Reddit yang kemudian menanyakan masalah tersebut. Sempat ada dugaan penghapusan dilakukan lantaran Telegram akan merilis Telegram X untuk Android .

Namun alasan tersebut tidak masuk akal, sebab App Store dan Android sama sekali tidak berhubungan. Satu-satunya alasan yang masuk akal adalah Telegram telah melanggar ketentuan dari Apple, sehingga aplikasi tersebut tidak bisa ditemukan di App Store.

Menanggapi hal tersebut, CEO Telegram, Pavel Durov melalui sebuah posting di akun Twitter-nya mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima peringatan dari Apple tentang adanya konten tak pantas.

"Kami diberitahu oleh Apple bahwa sejumlah konten tak pantas tersedia untuk pengguna kami, sehingga kedua aplikasi kami dicabut dari App Store," tulis Durov seperti dikutip KompasTekno, Jumat (2/2/2018).

Lebih lanjutnya, Durov berjanji akan melakukan sejumlah peninjauan dan perbaikan, sehingga Telegram dan Telegram X dapat digunakan kembali oleh pengguna iOS.

Dibanding WhatsApp, Telegram memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah memungkinkan obrolan yang memuat hingga 50.000 pengguna. Selain itu, aplikasi ini juga menawarkan obrolan rahasia yang hanya dapat diakses oleh pengguna tertentu.

Pada 2017 lalu, Telegram juga pernah tersangkut kasus serupa. Aplikasi pesan instan itu dituduh mendukung tindakan terorisme yang dilakukan oleh ISIS.

Namun hal tersebut langsung mendapatkan penanganan dari Telegram. Dengan bantuan pengguna, sebanyak 78 kanal obrolan tentang ISIS dari 12 bahasa berhasil diblokir.

https://tekno.kompas.com/read/2018/02/02/17080047/aplikasi-telegram-dihapus-dari-app-store

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke