Tri Janjikan Internet Lebih Kencang Per 1 Mei 2018

“Penambahan spektrum di 2,1 GHz merupakan hal penting bagi kami dalam menghadirkan layanan mobile internet. Kami siap memberikan pengalaman berinternet yang lebih optimal di jaringan 4G LTE dan 3G,” kata Chief Technology Officer Hutchison Tri, Desmond Cheung, melalui keterangan pers yang diterima KompasTekno, Jumat (20/4/2018).

“Selain itu, peningkatan kapasitas dan kecepatan layanan ini memudahkan kami memberikan beragam produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan digital pelanggan milenial Tri,” ia menambahkan.

Pasca lelang, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun melakukan penataan ulang alias refarming frekuensi agar lokasi blok masing-masing operator seluler berdampingan alias contagious.

Selain Hutchison Tri, Indosat Ooredoo juga dapat tambahan spektrum 5 MHz di frekuensi 2,1 GHz. Dengan begitu, keempat operator seluler punya jatah spektrum yang imbang 15 MHz.

Kondisi saat ini, Hutchison Tri di blok 1, 2, 3 (15 MHz), Telkomsel di blok 4, 5, 6 (15 MHz), XL Axiata di blok 7, 8, 9 (15 MHz), dan Indosat Ooredoo di blok 10, 11, 12 (15 MHz).

Frekuensi 2,1 GHz merupakan teknologi netral yang pemanfaatannya fleksibel, bisa untuk 3G maupun 4G LTE. Operator seluler berhak mengatur sendiri porsi dan peruntukannya.

Untuk Hutchison Tri sendiri, trafik datanya mencapai 5.000 TB per hari. Sebanyak 60 persen di antaranya merupakan trafik jaringan 4G LTE.

Selain di 2,1 GHz, Hutchison Tri juga memiliki lisensi spektrum 10 MHz di frekuensi 1,8 GHz. Semuanya dipakai untuk menggelar jaringan 3G dan 4G LTE.