Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Microsoft Ingin Bantu Difabel dengan Kecerdasan Buatan

"Di seluruh dunia, hanya ada satu dari 10 orang difabel yang dapat mengakses teknologi dan produk bantu," tulis Chief Legal Officer Microsoft, Brad Smith, seperti dirangkum KompasTekno dari Engadget, Selasa (8/5/2018). 

Dana tersebut akan dikelola dalam bentuk investasi, hibah, dan asisten ahli yang dibutuhkan. Untuk merealisasikan program ini, Microsoft telah membentuk tim "Accessibility" yang dikepalai Jenny Lay-Flurrie.

Nantinya, teknologi AI akan terkoneksi dengan layanan komputasi Microsoft. Kemajuan AI disebut Microsoft cukup potensial untuk membantu para penyandang difabel melakukan tiga skenario utama yakni bekerja, melakukan kehidupan modern dan menjalin hubungan dengan manusia lain.

Microsoft telah menelurkan teknologi AI-nya untuk difabel dalam beberapa produk, seperti "Seeing AI App" yang membantu penyandang tuna netra. Aplikasi ini bisa menarasikan apa yang terpindai oleh ponsel, termasuk memindai teks untuk diperdengarkan ke penggunanya.

Ada pula aplikasi "Helpicto" yang mengubah perintah suara menjadi gambar, untuk membantu para penderita autisme berkomunikasi dan memahami situasi. Microsoft juga telah meluncurkan "Microsoft Translate" yang membantu tuna rungu dengan mengubah percakapan menjadi teks secara real-time.

Dengan menyediakan AI di produk Microsoft lebih luas lagi, Smith yakin jika teknologi akan semakin besar pengaruhnya, tak hanya bagi pada difabel, tapi juga semua orang.

https://tekno.kompas.com/read/2018/05/09/19470077/microsoft-ingin-bantu-difabel-dengan-kecerdasan-buatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke