Dari luar, tampang Galaxy Note 9 mungkin mirip dengan Galaxy Note 8 pendahulunya, tapi Samung ternyata menerapkan sejumlah perubahan di bagian jeroan.
Baterai Galaxy Note 9, misalnya, kini berkapasitas 4.000 mAh, lebih besar dari unit 3.300 mAh yang tertanam di Galaxy Note 8.
Ukuran fisik Galaxy Note 9 pun menjadi lebih besar dan memakan tempat di ruang internal. Samsung mengatasi hal ini dengan menciutkan ukuran papan mainboard.
Lalu, housing untuk pena stylus S Pen di perut Galaxy Note 9 kini lebih kokoh dan disebut tidak rawan rusak. Port USB type-C kini bisa diganti tanpa harus melepas keseluruhan mainboard, lalu speaker berukuran lebih besar.
Perbedaan paling menarik mungkin adalah sistem pendingin komponen internal di Galaxy Note 9 yang menggunakan pelat tembaga berukuran lebih besar dibandingkan Galaxy Note 8.
Luas permukaan pelat tembaga yang lebih besar seharusnya meningkatkan kemampuan peredaman panas yang dihasilkan dapur pacu (SoC) di Galaxy Note 9, sehingga berujung pada throttling (penurunan kecepatan SoC untuk mengurangi suhu) yang diminimalisir.
Di samping perubahan jeroan, Galaxy Note 9 mengusung sejumlah fiur baru seperti S Pen yang kini bisa digunakan sebagai “remote control” via koneksi Bluetooth dan kamera dual-aperture.
Di Indonesia, Galaxy Note 9 versi 6 GB/ 128 GB dijual seharga Rp 13.499.000 sementara versi 8 GB/ 512 GB dihargai Rp 17.999.000.
https://tekno.kompas.com/read/2018/08/12/14580017/dibongkar-galaxy-note-9-ketahuan-sangat-berbeda-dari-note-8
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan