Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perintah Apple ke Pabrik Perakit iPhone XR

Hal ini terungkap dari laporan Nikkei Asian yang mengatakan bahwa Apple telah menghubungi dua pabrik perakit iPhone untuk menghentikan produksi tambahan. Kedua pabrik tersebut tak lain adalah Pegatron dan Foxconn.

"Untuk pihak Foxconn, awalnya ada sekitar 60 lini perakitan untuk model iPhone XR, tapi baru-baru ini hanya menggunakan sekitar 45 lini produksi karena pelanggan utamanya (Apple) mengatakan tidak perlu memproduksi dalam jumlah banyak saat ini," ungkap sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya.

Hal serupa juga dialami oleh Pegatron. Manufaktur asal Taiwan ini juga sementara waktu mengurangi jumlah perakitan iPhone XR dan menunggu instruksi lebih lanjut dari pihak Apple.

"Penggunaan (lini produksi) untuk merakit iPhone XR tidak mencapai kapasitas maksimumnya sekarang," tambah sumber tersebut.

Dikutip KompasTekno dari Nikkei Asian, Rabu (7/11/2018), kondisi ini bertolakbelakang dengan yang dialami oleh iPhone 8 dan iPhone 8 Plus. Dua perangkat ini justru malah terdongkrak setelah iPhone XR dirilis.

Permintaan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus malah terdongkrak sebanyak lima juta unit. Bahkan awalnya Apple berencana memesan iPhone 8 dan iPhone 8 Plus sebanyak 20 juta unit kepada perakit, tapi kemudian meningkat menjadi 25 juta unit untuk kuartal keempat tahun ini.

Sebagai informasi, Foxconn sendiri merupakan pemasok utama iPhone 8 Plus sedangkan Pegatron memasok iPhone 8.

"Pemasok iPhone 8 dan iPhone 8 Plus mendapatkan pesanan gabungan sekitar 5 juta unit lebih," ungkap sumber tersebut.

Sampai saat ini belum jelas alasan mengapa iPhone XR tidak laris seperti yang diperkirakan oleh perusahaan. Apple sendiri enggan untuk berkomentar dan menanggapi laporan tersebut.

https://tekno.kompas.com/read/2018/11/07/12120047/perintah-apple-ke-pabrik-perakit-iphone-xr

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke