Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Destinasi Seoul yang Wajib Dikunjungi Para "Tech-Savvy"

Tak heran jika konsep hunian cerdas (smarthome) sudah lazim di Seoul. Sekitar 80 persen apartemen di sana telah mengandalkan sistem perangkat terhubung yang praktis dan efisien.

Lalu-lalang robot pun menjadi pemandangan wajar ketika pertama kali menginjakkan kaki di Bandara Internasional Incheon, Seoul. Mereka menyambut para pelancong dan siap sedia memberikan informasi yang dibutuhkan.  

KompasTekno merasakan langsung kentalnya budaya teknologi di Seoul saat bertandang ke sana pada akhir Oktober lalu, dalam rangkaian program "KOMPAS.com TechTrip".

Berikut beberapa tempat yang kami kunjungi, sebagai rekomendasi bagi para pecinta teknologi atau kerap disebut “tech-savvy”.

1. Wahana Virtual Reality (VR)

KompasTekno bertandang ke salah satu wahana VR bernama “Hit VR” di Hongdae. Pengunjung mula-mula diminta menaruh barang di loker, lantas bisa memilih paket wahana yang diinginkan.

Harganya mulai 12.000 won (Rp 160.000-an) untuk mencoba satu wahana. Kami mencoba wahana roller coaster, di mana pengalaman visual yang disuguhkan membuat kami merasa benar-benar berada di theme park yang luas.

Kursi yang kami duduki pun dibuat berputar 160 derajat, sehingga ketegangannya tak kalah hebat. Tempat ini buka mulai jam 13.00 hingga 22.00 waktu setempat

2. Museum Trickeye dengan teknologi Augmented Reality (AR)

Bedanya, Museum Trickeye di Seoul tak cuma menghadirkan seni visual yang mengelabui mata, tetapi juga dilengkapi teknologi AR untuk menambah keseruan.

Misalnya saja ketika berdiri di lukisan yang membuat KompasTekno seakan tengah berada di sungai, teknologi AR memunculkan kuda virtual yang bersayap dan apik untuk difoto.

Tiket per orang untuk masuk ke Museum Trickeye di Hongdae dibanderol 15.000 won (Rp 196.000-an). Bukanya mulai jam 09.00 hingga 21.00 waktu setempat.

3. Yongsan Electronic Market

Jika ke sini, pastikan sudah riset harga terlebih dahulu. Sebab, banyak perangkat yang lebih murah ketimbang di Indonesia, tetapi ada pula yang justru lebih mahal.

Salah satu yang paling signifikan, kamera Blackmagic URSA Mini 4k di Yongsan hanya dibanderol 3,58 juta won (Rp 47,7 juta). Padahal, di Indonesia bisa didapat seharga Rp 55,2 juta atau lebih mahal sekitar Rp 7 jutaan.

4. Samsung D’Light

Di lantai pertama, pengunjung bisa menjajal langsung dan membeli berbagai produk keluaran Samsung.

Di lantai kedua, pengunjung akan diberikan gelang NFC untuk mencoba beberapa permainan yang sebenarnya merupakan tes kepribadian canggih.

Di lantai ketiga, pengunjung diajak untuk melihat seperti apa kehidupan modern di masa depan yang serta-merta mengandalkan teknologi canggih. Hanya saja, di lantai ini tak boleh ada kamera untuk membidik atau merekam video.

5. Romi Bot

Di Romi Bot, pengunjung yang sudah tak sabar minum kopi bisa memesan menu yang diinginkan via aplikasi “Beat” yang tersedia di Android dan iOS. Pemesanan bisa dilakukan ketika masih di kereta atau tengah berjalan kaki menuju Romi Bot.

Pembayaran pun bisa dilakukan via aplikasi. Jadi, ketika sampai di Romi Bot, kopi sudah siap saji. Salah satu keunggulan robot, rasa minuman akan terstandardisasi.

Tak ada yang namanya minuman kemanisan atau kepahitan karena orang yang menyajikan sedang tak fokus.

6. Museum SK Telecom

Sesuai namanya, museum ini dimiliki oleh operator telekomunikasi terbesar di Korea Selatan, yakni SK Telecom. Di dalamnya terbagi menjadi dua bagian untuk dieksplor.

Bagian pertama menunjukkan bagaimana teknologi telekomunikasi saat ini berpengaruh terhadap inovasi-inovasi yang memudahkan kehidupan manusia. Lantas di bagian kedua memamerkan teknologi masa depan yang lebih canggih.

Untuk berkunjung ke sini, tak ada biaya yang dipungut. Hanya saja, pengunjung harus memesan secara online via situs SK Telecom kira-kira satu bulan hingga dua pekan sebelum kunjungan.

7. Line Store

Line Store menyediakan boneka, alat tulis, baju, botol minuman, hingga speaker dan kue yang desainnya terinspirasi dari karakter stiker di aplikasi chatting Line.

Diketahui, Line didirikan oleh perusahaan Jepang bernama “NHN Corporation” pada 2011 lalu. NHN Corporation itu tak lain merupakan anak bisnis dari raksasa Korea Selatan, yakni “Naver”.

Untuk melihat seperti apa keseruan KompasTekno ketika bertandang ke Seoul, berikut terangkum dalam vlog.

Program TechTrip Kompas.com merupakan hasil kerja sama redaksi KompasTekno dan Samsung Indonesia dengan produk terbarunya, Galaxy Note 9 #powerfulgeneration.

https://tekno.kompas.com/read/2018/11/17/20420047/7-destinasi-seoul-yang-wajib-dikunjungi-para-tech-savvy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke