Melihat Hasil Foto Jepretan Kamera Galaxy A20

Pada bagian layar misalnya, Samsung menyematkan desain infinity-V atau takik berbentuk huruf "V" sebagai tumpuan kamera depan. Desain ini memungkinkan layar terasa lebih lega karena aspek rasionya 19,5:9.

Bagian menarik juga terdapat di bagian bawah. Tak seperti ponsel lain di kelasnya, Samsung berani memasangkan USB-C. Hal itu cukup menarik, mengingat beberapa ponsel menengah masih mengandalkan port microUSB 2.0.

Sektor kamera, meski tak menjadi unggulan ponsel ini, namun menarik untuk dijajal. Samsung mulai membawa beberapa fitur kamera yang sebelumnya ada di ponsel kelas menengah ke ponsel seharga Rp 2.299.000 ini.

Fitur yang dimaksud adalah lensa ultra-wide. Untuk konfigurasi lengkapnya, kamera belakang Galaxy A20 terdiri dari kamera utama beresolusi 13 megapiksel dengan bukaan lensa f/1.9.

Sementara kamera sekundernya beresolusi 5 megapiskel berbukaan lensa f/2.2, yang dengan jangkauan fokal ultra lebar, untuk menangkap gambar hingga jangkauan 123 derajat.

Di bagian depan, tersemat kamera tunggal beresolusi 8 megapiksel dengan bukaan f/2.0. Selain kamera ultra-wide, ada beberapa fitur lain yang bisa digunakan kamera belakang, yakni HDR, panorama, mode Pro, dan fokus live, di mana pengguna bisa mengatur efek blur latar belakang secara manual.

Efek blur ini bisa diatur sebelum atau setelah memotret. Sementara untuk kamera depan, hanya ada mode fokus live dan beauty untuk mempercantik hasil jepretan swafoto.

Secara keseluruhan, foto jepretan kamera A20 tergolong bagus di kelasnya, baik di dalam ruangan, di luar ruangan cukup cahaya, dan minim cahaya. Hanya saja, saat menggunakan mode fokus live, seringkali efek blur meleset.

Terlebih, saat menggunakan mode tersebut dengan kamera depan dalam kondisi minim cahaya, efek blur yang dihasilkan agak kurang rapi. Untuk melihat hasil jepretan Galaxy A20 selengkapnya, bisa disimak di tautan berikut ini.