Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengguna Grab Bakal Wajib "Selfie" Sebelum Naik Kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi kendaraan ride sharing bisa menjadi korban kejahatan yang dilakukan oleh penumpang. Peristiwa macam demikian sudah beberapa kali terjadi di Indonesia dan luar negeri.

Untuk meningkatkan keamanan dari sisi driver, Grab awal pekan ini meluncurkan fitur baru berupa verifikasi penumpang dengan foto wajah alias selfie.

Pengguna yang baru mulai memakai Grab akan diminta untuk menjepret selfie untuk melakukan verifikasi sebelum bisa naik kendaraan ride hailing.

Dengan demikian, diharapkan terjadi efek deterrence.  Penumpang yang berniat buruk urung melakukan kejahatan karena tahu foto wajahnya disimpan oleh Grab.

Pihak Grab memastikan foto selfie yang diambil tidak akan ditunjukkan kepada mitra pengemudi. Foto selfie sendiri diminta hanya sekali untuk proses konfirmasi identitas.

"Selfie yang diambil hanya dipakai untuk alasan konfirmasi identitas. Seluruh foto akan disimpan dengan aman," ujar Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, pada saat peluncuran fitur terbaru Grab itu di Jakarta, Senin (22/4/2019).

"Selfie hanya akan digunakan untuk keperluan verifikasi oleh sistem Grab, khususnya bagi pengguna baru untuk dapat masuk dan mengakses aplikasi Grab mereka," imbuhnya.

Neneng juga memastikan bahwa foto tersebut juga tidak akan ditunjukkan kepada pengemudi dan tidak akan muncul sebagai foto profil pengguna pada aplikasi.

Fitur ini sendiri dihadirkan dalam rangka mencegah para pelaku kejahatan yang diklaim Grab biasanya terjadi pada saat pengguna menggunakan layanan ride-hailing Grab untuk pertama kalinya.

"Pengalaman kami menunjukkan bahwa para kriminal biasanya beraksi saat pertama kali terdaftar ke dalam aplikasi Grab," ujar Neneng.

Cara melakukan verifikasi lewat selfie

Lalu, bagaimana caranya melakukan verifikasi wajah di Grab? Pengguna diharuskan mendaftar akun Grab baru terlebih dahulu dan memesan layanan ride-hailing di aplikasi ini, bisa GrabBike atau GrabCar.

Setelah memasukkan titik jemput dan tujuan, pengguna kemudian diharuskan untuk memilih opsi yang pertama, yaitu verifikasi wajah, seperti gambar pertama di bawah ini.

Klik tombol "Let's Start" pada tampilan selanjutnya dan pilih "Allow" untuk mengizinkan kamera mengambil foto.

Setelah itu, pengguna akan disodorkan tampilan kamera depan diwarnai dengan garis panduan untuk muka.

Pastikan wajah pengguna ada di dalam garis tersebut agar sistem Grab bisa mengenali wajah pengguna secara otomatis.

Setelah dikenali oleh sistem, maka Grab akan menyimpan foto tersebut dan tidak akan menampilkannya kepada mitra pengemudi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Apabila ponsel tidak bisa mengambil foto, misalnya karena kamera rusak, disediakan opsi verifikasi menggunakan kartu debit atau kartu kredit. Selengkapnya silakan simak keterangan di situs Grab.

Untuk pengguna lama, Grab mengatakan pihaknya menggunakan verifikasi sistem melalui foto yang berasal dari sosial media yang ditautkan ke akun Grab. Namun, tak menutup kemungkinan semua pengguna nantinya harus melakukan verifikasi via selfie ini.

Fitur verifikasi wajah digelontorkan ke  pengguna Grab secara bertahap dan dijadwalkan bakal rampung pada akhir April 2019.

https://tekno.kompas.com/read/2019/04/22/16530047/pengguna-grab-bakal-wajib-selfie-sebelum-naik-kendaraan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke