Game "FIFA 20" Tak Ada Juventus, EA Rugi Rp 11 Triliun

KOMPAS.com - EA Sports sudah dipastikan tak akan bisa memasukkan nama klub sepak bola Juventus ke dalam game FIFA 20 yang akan dirilis beberapa bulan mendatang. Pasalnya, Juventus telah sepakat untuk memberi lisensi eksklusif pada game PES 2020 sebagai pesaing FIFA.

Kontrak eksklusif yang disepakati Juventus dengan Konami ternyata menjadi sebuah pukulan bagi EA. Setelah nama Juventus dipastikan absen pada game FIFA 20 mendatang, saham Electronic Arts (EA) merosot sebesar 3,28 persen.

Saham EA yang semula berada pada angka 74,46 poundsterling per lembar, jatuh ke angka 71,42 poundsterling per lembar pada hari Selasa kemarin. Alhasil, melorotnya nilai saham itu membuat EA kehilangan valuasi sekitar 660 juta poundsterling (sekitar Rp 11 triliun).

Penurunan saham ini juga membuat valuasi perusahaan menurun. Pada 15 Juli kemarin valuasi EA tercatat sebesar 22,76 miliar poundsterling dan kini menurun menjadi 22,1 miliar poundsterling.

Dikutip KompasTekno dari Sport Bible, Rabu (24/7/2019), EA tidak akan bisa memasukkan nama Juventus ke dalam game FIFA selama tiga tahun ke depan.

Kendati demikian, bukan berarti pemain-pemain Juventus seperti Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dll. akan hilang seluruhnya dari FIFA 20.

Pemain-pemain tersebut akan tetap hadir di FIFA 20, namun EA akan mengganti nama klub "Juventus" menjadi "Piemonte Calcio" agar tak melanggar kesepakatan lisensi resmi yang dibuat Juventus dengan Konami.

Pihak EA juga menegaskan bahwa wajah dan nama pemain akan tetap sama seperti sebelumnya dan tak akan diubah. Hanya saja stadion resmi Juventus yakni Allianz Stadium dipastikan tak akan hadir pada FIFA 20.

FIFA 20 sendiri dijadwalkan diluncurkan pada 27 September. Game ini akan dirilis pada Nintendo Switch, PlayStation 4 dan Xbox One.

Meski kehilangan kontrak lisensi dengan Juventus, EA baru-baru ini mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan klub sepak bola Liverpool untuk memproduksi segala macam konten pada FIFA 20.