"Kami menghapus misinformasi yang merugikan tentang Covid-19," ujar pengelola jejaring soial itu lewat akun Twitter miliknya.
Instagram pun menampilkan notifikasi menuju referensi resmi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan otoritas kesehatan setempat, ketika pengguna meng-klik tagar yang terkait dengan Covid-19.
Disebutkan pula bahwa Instagram akan meminta rekanan fact checker untuk memeriksa akurasi informasi dalam posting yang dicurigai misleading.
Terakhir, Instagram mengatakan sedang mendiskusikan solusi jangka panjang untuk membantu orang-orang yang mencari informasi soal Covid-19 supaya bisa menemukan sumber kredibel.
https://tekno.kompas.com/read/2020/03/09/13260017/begini-cara-instagram-menangkal-hoaks-virus-corona