Vivo Bertahan di Dua Besar Vendor Smartphone Indonesia

Hal tersebut diungkapkan oleh Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma yang menyebut bahwa pencapaian itu didasarkan pada laporan terkini yang dirilis oleh firma riset pasar IDC.

"Data terbaru dari IDC menunjukkan bahwa kami (Vivo) kembali menjadi top 2 smartphone di Indonesia, ini tentu saja tidak lepas dari dukungan konsumen setia Vivo," ujar Edy saat menyampaikan pengumuman di panggung acara.

Edy tidak mengungkap raihan pangsa pasar Vivo pada kuartal IV-2019.

Sebelumnya, pada kuartal III-2019, Vivo juga menjadi merek ponsel terbesar kedua di Indonesia berdasarkan riset IDC, dengan pangsa pasar sebesar 22,8 persen.

Sementara di tingkat global, Vivo masuk daftar lima merek ponsel terbesar dunia berdasarkan laporan firma riset pasar lain, Counterpoint Research, pada kuartal IV-2019.

Data Counterpoint turut menunjukkan bahwa Vivo berada di urutan kedua di pasar smartphone untuk wilayah Asia dengan market share 15 persen.

Terkait pencapaian di Indonesia dan global, Edy mengatakan, visi jangka panjang Vivo dalam
menjangkau konsumen disesuaikan dengan tren di industri dan kebutuhan konsumen
di setiap wilayah pasar, termasuk Indonesia.

"Kami ingin menghadirkan produk dengan teknologi inovasi yang relevan dan inklusif yang menjangkau variasi segmen pasar, komitmen ini yang akan kami perkuat di tahun 2020,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (12/3/2020).

Indonesia diakui adalah salah satu pasar yang paling penting untuk Vivo. Ini ditunjukkan lewat rangkaian komitmen Vivo di Indonesia, seperti membangun fasilitas produksi terbesar di Asia Tenggara untuk memenuhi permintaan domestik.

Sejak debutnya di Indonesia pada 2014, Vivo telah merilis bermacam produk untuk mengisi berbagai segmen, seperti Y-Series, Z-Series, S-Series, dan V-Series. Selain itu, Vivo turut memperkuat layanan purnajual dan platformpenjualannya di Indonesia.