Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gojek Tanggapi Kasus Penipuan yang Dialami Asisten Sandra Dewi

"Betul, laporannya sudah kami terima dan sudah kami tindaklanjuti," kata Teuku Parvinanda, Senior Manager Corporate Affairs Gojek saat dihubungi KompasTekno, Rabu (18/3/2020).

Parvinanda mengatakan telah berkomunikasi dengan Ratih dan Sandra Dewi terkait penipuan ini. Menurut Parvinanda, penipu yang mengatasnamakan mitra driver Gojek menggunakan modus rekayasa sosial.

Penipu sengaja memanipulasi psikologis korban agar mau mengirim sejumlah uang melalui akun virtual si penipu.

"Kami mengecam tindakan penipu yang memanfaatkan kelengahan mitra maupun pelanggan untuk mengambil keuntungan dari mereka," lanjut Parvinanda.

Saat ini, pihak Gojek telah melakukan investigasi dan siap memberikan pendampingan bagi korban untuk memproses masalah ini ke pihak berwajib. Kasus penipuan mengatasnamakan mitra driver Gojek bukan kali pertama terjadi.

Gojek pun telah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menanggulangi kasus serupa. Gojek juga meminta para mitra dan penggunanya semakin waspada.

Sebagai tips, ada empat hal yang bisa dilakukan mitra dan pengguna Gojek untuk menghindari penipuan. Pertama, jangan melakukan pengiriman uang di luar aplikasi.

Sebab, Gojek tidak pernah meminta pelanggan untuk melakukan transfer kemana pun dengan alasan apapun. Kedua, pengguna tidak diperkenankan memberikan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS kepada siapapun demi keamanan data pribadi.

Ketiga, pengguna diminta menggunakan PIN pada aplikasi Gojek untuk meningkatkan keamanan dan terakhir, mengadukan hal-hal mencurigakan melalui e-mail resmi dan halaman bantuan di aplikasi Gojek.

Kronologi penipuan 

Peristiwa penipuan yang dialami asisten Sandra Dewi terjadi pada Selasa (17/3/2020) pagi saat Ratih membeli buah di salah satu supermarket kawasan Kemang, Jakarta Selatan menggunakan aplikasi Gojek.

Saat transaksi pembayaran, sang oknum mengatakan pembayaran kurang Rp 150.000. Ia pun meminta asisten Sandra Dewi untuk mentransfer melalui akun virtual. Namun, ada kode yang diminta untuk dimasukan di depan nominal.

"Nanti di nominal jangan lupa gunakan barkode 005 lalu 150000. Di nominal 005150000," tulis sang oknum melalui pesan singkat.

Setelah kode dimasukkan, ternyata nominal berubah menjadi Rp 5.150.000. Tapi, setelah ditransfer, si oknum mengaku jika tranferan belum diterima sehingga asisten Sandra Dewi harus mengulang transfer berkali-kali.

Hingga akhrnya ia menyadari bahwa telah kehilangan uang ratusan juta.

https://tekno.kompas.com/read/2020/03/18/12153107/gojek-tanggapi-kasus-penipuan-yang-dialami-asisten-sandra-dewi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke