Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apple dan Google Buktikan Banyak Orang Indonesia Mulai Beraktivitas di Luar Rumah

Mulai saat itu, tingkat kerumunan di sejumlah wilayah di Indonesia terdeteksi menurun. Orang-orang banyak berdiam diri di rumah. Setidaknya begitu menurut data mobilitas yang dihimpun Apple dan Google pada April 2020.

Namun, menurut data Apple dan Google terbaru pada Desember, kini mulai banyak orang Indonesia yang beraktivitas di luar rumah.

Data terbaru Apple menunjukkan peningkatan aktivitas luar rumah pengguna di Jakarta. Sementara Google menyajikan data dari seluruh pengguna di Indonesia.

Tempat umum naik, permukiman turun

Beberapa tempat umum tercatat mengalami peningkatan keramaian, berdasarkan data Desember 2020 yang dihimpun Apple dan Google.

Tempat-tempat umum seperti yang menyediakan bahan makanan (supermarket, toko grosir, pasar tradisional, toko makanan khusus), mengalami peningkatan keramaian pada Desember, yakni sebesar 3 persen dibanding baseline.

Padahal, kategori tersebut pada April lalu mengalami penurunan keramaian sebesar 24 persen di atas baseline.

Sedangkan kategori lain, seperti retail dan rekreasi, taman, pusat transportasi umum, dan tempat kerja, tingkat keramaiannya sedikit meningkat dibanding April, meskipun masih berada di bawah baseline.

Sementara itu keramaian di area permukiman di Indonesia tercatat sebesar 11 persen lebih tinggi dari hari biasa (baseline) atau hari normal sebelum pandemi.

Angka ini menurun dari bulan April lalu yang sebesar 17 persen di atas baseline. Baseline yang ditetapkan Google adalah data rata-rata bulan Januari-Februari 2020.

Dengan menurunnya keramaian di permukiman, artinya kini orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah.

Di Jakarta sendiri, keramaian di permukiman pada Desember adalah 13 persen dari baseline. Angka tersebut menurun dibanding bulan April lalu, di mana kala itu, keramaian di permukiman naik 22 persen.

Ini artinya, pada akhir tahun ini lebih banyak warga Jakarta yang menghabiskan waktunya di luar rumah dibandingkan pada April lalu, saat awal-awal PSBB mulai diterapkan.

Kategori lainnya juga menunjukkan adanya peningkatan keramaian di tempat umum di Jakarta kendati masih berada di bawah baseline. Data Google selengkapnya bisa dilihat di tautan tautan berikut ini.

Data Apple

Data serupa juga diungkap Apple, meski data hanya tersedia untuk wilayah DKI Jakarta saja.

Grafik yang diungkap Apple menunjukkan penurunan kegiatan di luar rumah, seperti jalan kaki dan berkendara pada April. Namun mulai Juli, saat pemerintah Provinsi DKI mulai memberlakukan PSBB transisi, data tersebut berangsung naik dan stabil hingga Desember.

Meskipun sempat sedikit menurun pada bulan September hingga Oktober. Pada bulan Desember, aktivitas berjalan kaki naik 54 persen dari baseline dan kegiatan berkendara naik 21 persen.

Baseline yang ditetapkan Apple adalah data per 13 Januari 2020, sebelum pandemi Covid-19 diumumkan. Laporan Apple selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut ini.

Cara pengumpulan data

Google menghimpun data berdasarkan sejumlah pengguna anonim yang menyalakan fitur "Location History" di perangkat Android mereka.

Google mengklaim tidak mengambil data pribadi penggunanya, karena mekanisme pengumpulan data, mirip dengan apa yang sudah mereka lakukan di beberapa aplikasi buatanya, salah satunya Google Maps.

Fitur Location History sejatinya mati secara default, sehigga pengguna harus memberikan persetujuan dulu untuk mengaktifkannya. Cara serupa juga dilakukan oleh Apple.

Data yang dikirim dari perangkat pengguna ke layanan peta adalah data acak. Sehingga Apple tidak memiliki profil pergerakan dan pencarian dari perangkat pengguna. Apple mengatakan layanan petanya tidak memiliki informasi demografis mengenai pengguna.

https://tekno.kompas.com/read/2020/12/22/08020087/apple-dan-google-buktikan-banyak-orang-indonesia-mulai-beraktivitas-di-luar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke