Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Menjaga Keamanan Anak di Internet

Ternyata, 51 persen orangtua dari anak yang bersekolah online selama pandemi merasa kekhawatiran yang meningkat tentang keamanan online.

Ada tiga kekhawatiran terbesar orang tua saat ini, yaitu keamanan informasi anak, interaksi anak di ruang maya, dan konten yang dikonsumsi oleh anak di ruang maya.

Ciput Eka Purwianti selaku Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan pornografi Kementeriam PPPA RI mengungkapkan bahwa anak-anak di usia sekolah memang menjadi salah satu pihak yang paling rentan di ruang maya.

Mengutip sebuah riset, Ciput mengungkapkan bahwa ada tiga risiko utama yang mengancam anak-anak ketika berselancar di dunia maya.

Pertama, anak-anak rentan menerima serangan siber. Anak-anak bisa menerima konten yang berisi eksploitasi seksual, tindakan menyakiti diri sendiri, bunuh diri, konten pronografi hingga konten berbau radikalisme.

Selajutnya anak-anak juga rentan mengalami adiksi siber, seperti ketagihan gadget atau konten di internet.

"Ada laporan bahwa di Sukabumi dan Solo, anak usia di bawah 10 tahun sudah adiksi pada gawai, tidak bisa lepas. Bahkan ada yang adiksi pada pornografi," kata Ciput dalam sebuah diskusi online yang diselenggarakan Google Indonesia secara daring, Selasa (9/2/2021).

Anak-anak juga rentang melakukan atau menerima perundungan siber (cyber-bullying). Hal ini, kata Ciput, dapat terjadi karena pemahaman anak-anak masih belum dewasa dan komprehensif.

Walaupun menjadi kalangan yang paling rentan, tak bisa dipungkiri internet juga sudah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak. Internet kerap digunakan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh, mencari hiburan, dan berkomunikasi dengan teman sebaya.

Untuk melindungi anak dari berbagai kejahatan siber, para orang tua harus siap mengawal aktivitas online sang anak.

Menurut Lucian Teo, Online Safety Education Lead Google, salah satu hal yang paling pertama dibangun oleh orang tua ialah membangun kepercayaan dengan anak.

Hal ini mengingat anak-anak sudah mulai mengeni internet di usia yang sangat dini. Dengan adanya rasa saling percaya ini, diharapkan anak-anak akan selalu terbuka kepada orang tuanya terkait aktivitas online yang mereka kerjakan.

Selanjutnya, orang tua juga perlu menggunakan berbagai fitur atau aplikasi keamanan online untuk melindungi anak-anak mereka ketika berselancar di internet.

Teo mengungkapkan, orang tua bisa memanfaatkan fitur safe search pada Google Search, mode terbatas pada Youtube, atau menggunakan aplikasi Family Link untuk mengontrol aktivitas online anak.

Dari hasil riset Google, sebanyak 66 persen orang tua yang diwawancarai sudah menerapkan berbagai futur kemanan online tersebut. Orang tua juga bisa memberikan penjelasan dan pemahaman soal dasar-dasar keamanan online yang perlu diketahui anak.

Menurut Teo, langkah ini menjadi salah satu yang krusial karena masih ada keluarga yang belum atau enggan membicarakan soal keamanan online dengan anaknya.

Orang tua juga perlu mengajak anak berdiskusi soal bahaya berinteraksi dengan orang asing di ruang maya, bicara tentang game yang dimainkan atau video yang ditonton, serta orang-orang yang ditemui secara online.

"Saya selalu mengingatkan anak saya untuk langsung memberi tahu saya saat dia menemui situasi online yang membuat tidak nyaman," kata Teo.

Lalu berikan pemahaman tentang pentingnya melindungi indentitas digital. "Orang tua bisa mengajarkan anak cara untuk membuat sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak," kata Teo.

Menurut Teo, pada akhirnya, hal terpenting dalam mengasuh anak adalah hubungan yang dibangun antara orangtua dengan anak-anak mereka.

Sependapat dengan Teo, Ciput mengungkapkan orangtua harus turut hadir dan berperan ketika anak-anak berselancar di internet, entah itu ketika mengakses konten edukasi, hiburan, atau yang lainnya.

Ciput mengaku miris dengan kebiasaan sejumlah orangtua yang justru menyodorkan gawai dan konten hiburan kepada anak-anak mereka agar bisa diam dan tidak membuat keributan (tantrum). 

https://tekno.kompas.com/read/2021/02/09/15330097/tips-menjaga-keamanan-anak-di-internet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke