Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Besar Daya Listrik yang Digunakan oleh Bitcoin?

Bitcoin sendiri dihasilkan melalui pemecahan soal matematika yang melibatkan serangkaian perhitungan algoritma rumit di komputer, alias mining.

Dalam dunia Bitcoin, mining atau "menambang" adalah sebutan bagi pemilik komputer yang rela menyalakan perangkatnya untuk bantu mencatat dan mengamankan seluruh transaksi yang terjadi di jaringan Bitcoin di seluruh dunia dengan membentuk rangkaian blockchain.

Bisa dibilang bahwa para penambang alias miner adalah tulang punggung jaringan Bitcoin yang bersifat terdesentralisasi.

Atas kesediaan para miner tersebut, jaringan Bitcoin secara otomatis akan memberikan imbalan berupa keping Bitcoin, setiap kali block baru ditambahkan ke blockchain untuk mencatat transaksi.

Untuk menambah block, komputer para penambang menyelesaikan puzzle algoritma matematika. Daya komputasi yang digunakan dalam memecahkan puzzle ini biasa diukur dengan satuan hash rate.

Tak sembarang komputer bisa dipakai untuk melakukan kegiatan yang disebut "menambang" Bitcoin ini.

Sebagai bagian dari rancangannya, tingkat kesulitan mining Bitcoin sengaja dibuat makin lama makin meningkat. Seiring waktu, miner membutuhkan komputer dengan hardware lebih bertenaga yang bisa menyelesaikan proses penambangan dengan lebih cepat.

Proses penambangan (mining) Bitcoin pun membutuhkan daya komputasi besar dan energi listrik yang tidak sedikit. Lantas, berapa daya listrik yang dibutuhkan oleh jaringan Bitcoin secara keseluruhan?

Melewati Argentina, Mendekati Malaysia

Laporan dari US Senate Committee on Energy and Natural Resources yang diterbitkan pada Agustus 2018 lalu mengklaim bahwa sekitar 1 persen dari total konsumsi energi listrik global dihabiskan untuk melakukan penambangan Bitcoin kala itu.

Ada beragam tipe komputer untuk menambang Bitcoin. Belakangan, banyak yang sudah beralih memakai komputer berbasis Application-Specific Integrated Circuit (ASIC) yan lebih efisien dalam melakukan mining. Meskipun demikian, konsumsi listriknya tetap besar.

University of Cambridge menggunakan model pendekatan berdasarkan ketersediaan mining rig ASIC di pasaran dan tingkat efisiensinya untuk memperkirakan berapa besar energi listrik yang digunakan oleh jaringan Bitcoin secara global.

Dari sini diperoleh gambaran bahwa konsumsi listrik komputer-komputer di jaringan Bitcoin saat ini kira-kira sebesar 130 terawatt-hour (TWh) per jam.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan konsumsi listrik seantero negara Argentina yang berada di kisaran 125 TWh, dan mendekati Malaysia yang sebesar 147 TWh.

Perlu ditambahkan bahwa jumlah tersebut hanya mewakili perkiraan untuk Bitcoin saja, belum termasuk mata uang kripto lain seperti Ethereum, Dogecoin, dan lain-lain. Artinya, konsumsi energi listrik oleh keseluruhan jaringan crptocurrency kemungkinan lebih besar lagi.

Ongkos penggunaan listrik ini berbeda-beda di tiap negara, tapi yang lebih kentara mungkin adalah dampak lingkungannya.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Popular Mechanics, Senin (1/3/2021), proses penambangan Bitcoin memang sengaja dibuat tidak efisien dan semakin lama semakin berat untuk mencegah monopoli pihak tertentu atas keseluruhan jaringan.

Artinya, konsumsi listrik jaringan Bitcoin, berikut emisi karbon dioksida sebagai efek sampingnya, semakin lama akan semakin meningkat.

Menurut perkiraan University of Cambridge, misalnya, pada Maret 2019, konsumsi listrik jaringan Bitcoin berada di kisaran 65 TWh. Angka tersebut sekarang sudah berlipat dua dan kemungkinan bisa bertambah lebih cepat seiring dengan naiknya popularitas Bitcoin.

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/01/13280067/seberapa-besar-daya-listrik-yang-digunakan-oleh-bitcoin-

Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke