Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dicoding Gelar Program Beasiswa Back-end Developer, Begini Cara Daftarnya

Dalam program ini, Dicoding bekerja sama dengan salah satu perusahaan komputasi awan kenamaan dunia, Amazon Web Service (AWS).

Program ini akan menyediakan kurikulum back-end development yang disajikan secara komprehensif dalam Bahasa Indonesia dan bisa diakses peserta dari seluruh Indonesia.

Hal tersebut akan memudahkan peserta didik utnuk memahami materi yang diberikan. Back-end Developer Learning Path juga dirancang untuk mempersiapkan peserta mengikuti dua sertifikasi AWS, yakni Certified Cloud Practitioner dan AWS Certified Solutions Architect-Associate.

Nantinya, akan ada enam kelas yang terdiri dari, AWS Cloud Practitioner Essentials (Belajar AWS Dasar Cloud), Belajar Dasar Pemrograman JavaScript, dan Belajar Membuat Aplikasi Back-End untuk Pemula.

Ada pula kelas Architecting on AWS (Membangun Arsitektur AWS di Cloud), Belajar Fundamental Aplikasi Back-End, dan Menjadi Back-End Developer Expert.

Program ini menawarkan alur pembelajaran konten digital dengan sistem belajar mandiri bagi para developer agar mampu meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka di bidang back-end dan komputasi awan.

Nantinya, pemahaman peserta akan dinilai melalui metode code review yang dilakukan oleh instruktur Dicoding dan para ahli di bidang komputasi awan. Alur pembelajaran ini bisa menjadi pilihan bagi para developer profesional, guru IT, dosen, dan mahasiswa.

"Kita seringkali melupakan bahwa kesiapan talenta digital di bidang back-end development adalah kunci untuk menyokong jumlah pengguna internet dan ragam kebutuhan mereka dalam perekonomian digital yang terus bertumbuh di Indonesia," jelas Narenda Wicaksono, Chief Executive Officer Dicoding melalui keterangan resmi kepada KompasTekno, Minggu (21/3/2021).

Ketersediaan talenta digital di Indonesia memang masih minim. Berdasarkan laporan "Unlocking APAC's Digital Potential: Changing Digital Skill Needs and Policy Approaches" pada 2021, hanya 19 persen dari pekerja di Indonesia yang memiliki ketrampilan digital.

Dari angka tersebut, 59 persen pekerja digital di Indonesia belum memiliki kemampuan di bidang komputas awan. Kemampuan komputasi awan digadang akan sangat penting untuk dikuasai tahun 2025 mendatang.

Secara khusus, keterampilan tersebut mencakup penguasaan cloud architecture design, keamanan siber (cyber security), pemodelan data berskala besar (large-scale data modelling), pengembangan web/software/game, dan software operations support akan menjadi keahlian yang paling banyak dicari di Indonesia pada tahun 2025.

Dicoding dan AWS berharap program ini bisa menjangakau lebih banyak peserta sehingga bisa mendorong pengembangan talenta yang memiliki keahlian sebagai back-end developer.

"Kami sangat gembira dapat berkolaborasi dengan Dicoding dalam memberikan materi pelatihan program ini. Kami berharap program ini dapat membantu talenta digital di Indonesia untuk mengembangkan keahlian mereka di bidang komputasi awan,” ujar Gunawan Susanto, Country Manager Amazon Web Services Indonesia.

Untuk pendaftaran beasiswa Back-end Developer Learning Path, bisa diakses di situs aws.dicoding.com.

Kebutuhan pekerja di bidang IT di Indonesia saat ini pun terbilang cukup besar. Menurut laporan LinkedIn 2020 Emerging Jobs Report Indonesia, pekerjaan-pekerjaan baru (emerging jobs) dengan pertumbuhan permintaan tertinggi, didorong oleh sektor IT dan jasa.

Dalam laporan yang sama disebutkan bahwa back-end developer menempati urutan keenam dalam daftar top emerging jobs di Indonesia.

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/21/13020097/dicoding-gelar-program-beasiswa-back-end-developer-begini-cara-daftarnya

Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke