YouTuber Ini Bikin Nintendo Switch Raksasa Pakai Layar TV

Namun, seorang YouTuber bernama Michael Pick justru membuat Nintendo Switch berukuran besar, bahkan raksasa.

YouTuber dengan total 4.800 subscriber ini berhasil merakit sebuah konsol Nintendo Switch raksasa berukuran 177,8 cm x 76,2 cm dengan bobot mencapai 29,4 kg.

Sebagai perbandingan, Nintendo Switch reguler hanya memiliki ukuran 23 cm x 10 cm dengan bobot berkisar 400 gram. Nintendo Switch raksasa itu pun ia pamerkan dalam sebuah video di kanal YouTube-nya.

Melalui sebuah video berdurasi 4 menit 28 detik, Pick menjelaskan proses pembuatan konsol Nintendo Switch raksasa ini. Uniknya, Pick menggunakan sebuah televisi LED 4K sebagai layar konsol.

Televisi tersebut kemudian ia bingkai menggunakan cangkang yang terbuat dari kayu. Tak lupa, Pick turut menyambungkan televisi dengan sebuah Nintendo Switch.

Sementara untuk bagian joycon, Pick menggunakan tombol yang dicetak secara tiga dimensi (3D).

Dengan bantuan motor servo yang terhubung pada kedua joycon, Pick membuat joycon Nintendo Switch raksasa tersebut berfungsi seperti biasa.

Meski demikian, replika konsol raksasa ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Salah satunya adalah pengguna tidak dapat mengoperasikan konsol ini melalui layar sentuh. Selain itu, bagian joycon tidak dapat dilepas karena sudah terhubung secara permanen dengan layar.

Pick turut menjelaskan bahwa ide pembuatan konsol raksasa bermula dari kecintaannya terhadap Nintendo Switch.

"Saya sangat suka Nintendo Switch. Bentuknya kecil dan dapat dibawa ke mana saja, namun, sangat mudah hilang dan itu menjadi masalah bagi saya. Maka dari itu, saya memutuskan untuk membuat (Nintendo Switch) yang lebih besar," ujar Pick.

Usaha yang dilakukan Pick juga punya tujuan yang mulia.

Alih-alih menyimpan untuk dirinya sendiri, Pick memutuskan untuk menyumbangkan konsol Nintendo Switch raksasa rakitannya tersebut kepada Rumah Sakit Anak St. Jude yang berlokasi di Amerika Serikat, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Senin (12/4/2021).