Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Menko Luhut Pantau Mobilitas Warga Indonesia lewat Google dan Facebook

Terkait hal ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau agar masyarakat Indonesia tetap waspada.

Luhut juga meminta masyarakat untuk tidak menggampangkan kebijakan PPKM yang diterapkan oleh pemerintah. Sebab, peraturan ini dibuat dengan pendekatan ilmiah dengan parameter data dari Facebook hingga Google.

"Jadi, jangan bapak/ibu pikir, kami memberlakukan (PPKM Darurat) kemarin pakai 'agak-agak', tidak. Semua scientific approach," kata Luhut saat berbicara di acara UMKM Toba Vaganza yang disiarkan secara daring di YouTube Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baru-baru ini.

Luhut menceritakan, pemerintah menggunakan beberapa alat (tools) yang digunakan untuk memantau mobilitas masyarakat, baik ditingkat kecamatan hingga provinsi.

Adapun tools itu adalah Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light dari NASA.

"Dari itu semua, kami punya data dan bisa membuat judgement (pertimbangan kebijakan)," kata Luhut.

"Dari situ kami tahu, titik mana yang harus kami intervensi. Sehingga saya dengan cepat bisa membuat proses pengambilan keputusan (misalnya memberlakukan PPKM Darurat Level 1-4)," kata Luhut.

Ia mengimbau agar masyarakat Indonesia tetap disiplin protokol kesehatan dan waspada, agar lonjakan kasus Covid-19 seperti bulan Juli lalu tidak terulangi lagi.

"Sebab, kami terus terang, saya bersama tim menangani Covid-19 ini dengan sangat tidak mudah," pungkas Luhut.

Pengguna bisa mengakses grafik mobilitas ini dengan mengunjungi laman Google News Covid-19 melalui tautan berikut, lalu gulirkan layar ke paling bawah hingga ke bagian "mobility changes".

Dengan data ini, pengguna bisa melihat perbandingan pergerakan masyarakat di tempat-tempat umum, tempat kerja, pertokoan, hingga pemukiman saat sebelum adanya pandemi dan setelah adanya pandemi.

Data tersebut ditampilkan di laman Data for Good. Mobilisasi masyarakat bisa dilihat pada menu "Perubahan dalam Pergerakan" dan "Persentase Orang Tetap di Tempat".

Terakhir, Night Light dari NASA sendiri merupakan peta citra satelit Bumi atau yang lebih dikenal sebagai "cahaya malam".

Dengan peta ini, publik bisa melihat wilayah-wilayah yang rapat dengan gemerlap lampu, mengindikasikan kepadatan penduduk dan aktivitas masyarakat.

Wilayah lain yang masih belum padat penduduk hingga belum berpenghuni juga bisa dipantau dengan peta ini.

https://tekno.kompas.com/read/2021/11/17/08020017/cerita-menko-luhut-pantau-mobilitas-warga-indonesia-lewat-google-dan-facebook

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke