Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan ZTE Kembali ke Pasar Smartphone Indonesia yang Makin Kompetitif

Ketiga smartphone itu adalah ZTE Blade V40 Vita, ZTE Blade A72, dan ZTE Blade A52. Lantas, di tengah ketatnya kompetisi smartphone di Indonesia, apa alasan ZTE kembali menjual ponselnya di Tanah Air?

Senior Vice President of ZTE Corporation Mei Zhonghua menjelaskan bahwa keputusan ini diambil lantaran ZTE melihat besarnya peluang bisnis di Indonesia yang bisa dimanfaatkan perusahaan.

"Indonesia adalah salah satu pasar potensial terbesar kami di kawasan ini dan kami yakin bahwa produk kami dapat menarik perhatian pengguna di Indonesia," tutur Zhonghua dalam acara peluncuran yang digelar di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).

Sebetulnya, ZTE bukanlah pemain baru di Indonesia. Zhonghua mengatakan, ZTE sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1998. ZTE pernah menjual smartphone buatannya di Indonesia selama beberapa tahun.

Di tahun 2017 misalnya, ZTE mencoba peruntungan dengan menjual sub-merek ZTE, Nubia di Indonesia. Akan tetapi, merek itu seolah tenggelam dan hanya eksis sekitar dua tahun.
Sejak itu, smartphone anyar merek ZTE belum terdengar lagi di Indonesia.

ZTE hadir kembali di Indonesia lewat kerja sama dengan perusahaan peretail Erajaya Digital, usai ditekennya Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua perusahaan pada Juli 2022 lalu.

Berperan sebagai distributor ZTE di Indonesia, Erajaya berkomitmen membantu memasarkan smartphone terbaru ZTE di Indonesia dengan memberlakukan program eksklusif seperti Erajaya Gift Card, membership Eraclub dan masih banyak lagi.

"Saya cukup yakin bahwa memang support Erajaya cukup kuat untuk memastikan penjualan, baik di sisi retail kami dan distribusi akan dioptimalkan sebisa mungkin untuk membantu ZTE ke pasar Indonesia lagi," jelas CEO of Erajaya Digital, Joy Wahyudi.

Langkah awal comeback-nya ZTE di Indonesia didahului dengan diluncurkannya tiga lini smartphone Blade yang tergolong sebagai perangkat kelas entry-level, yakni ZTE Blade V40 Vita, ZTE Blade A72, dan ZTE Blade A52.

Menurut Joy, ini merupakan strategi yang sengaja dilakukan untuk memperkenalkan "kembali" smartphone ZTE ke masyarakat dalam negeri.

"Saat ini strateginya lebih memperkenalkan yang medium, produk-produk pengantar (introduction) dahulu untuk diperkenalkan ke pasar (Indonesia)," ujar Joy.

Joy menuturkan bahwa ada kemungkinan Erajaya juga akan ikut mendistribusikan smartphone ZTE dari segmen yang lebih tinggi, seperti smartphone gaming Nubia Red Magic 7 Series.

"Seperti tadi dikatakan masih banyak yang lain yang masih bisa dibawa ke Indonesia. Tapi nanti kita akan diskusikan dan lihat waktu dan tempatnya yang pas," kata Joy.

Sejauh ini, ZTE memiliki empat model smartphone yang terbagi ke dalam kategori yang berbeda.

Dikhususkan untuk mengisi pasar kelas flagship, ZTE meluncurkan lini smartphone Axon. Sedangkan segmen gaming dikuasai oleh RedMagic.

Dua lini lainnya, yakni Nubia dan Blade, ditujukan ZTE untuk menyasar pengguna yang lebih muda.

https://tekno.kompas.com/read/2022/09/21/07000047/alasan-zte-kembali-ke-pasar-smartphone-indonesia-yang-makin-kompetitif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke