Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telkomsel Setop Layanan Berbayar No Spam

Netizen Indonesia menganggap bahwa fitur tersebut seharusnya tidak dikomersilkan dan menjadi kewajiban penyedia layanan demi kenyamanan pelanggan.

Namun, Telkomsel mengatakan bahwa terdapat kesalahpahaman atas informasi mengenai kegunaan layanan  tersebut.

Menurut Telkomsel, fitur tersebut sebenarnya merupakan solusi layanan untuk membantu pelanggan mengelola panggilan telepon yang masuk, dengan mengarahkan panggilan dari nomor-nomor yang dipilih pelanggan ke mesin penerima panggilan.

"Kemudian, pesan yang ditinggalkan penelepon dapat didengarkan pelanggan di lain waktu," ujar Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Bramono dijumpai di sela acara press conference kesiapan jaringan Telkomsel menyambut G20 di Bali, Rabu (19/10/2022).

Saki pun menambahkan saat ini fitur layanan tersebut telah diberhentikan untuk sementara, hingga pemberitahuan selanjutnya.

Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahaman mengenai fungsi layanan value added service untuk fitur 'No Spam' tersebut dan juga menyampaikan terima kasih atas masukan yang telah disampaikan pelanggan.

"Langkah (merespons masukan) ini merupakan wujud komitmen kami untuk mengedepankan prinsip customer centric dalam menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," kata Saki.

Layanan value added service untuk fitur "No Spam" dari Telkomsel tersebut pertama kali diunggah di Twitter dan kemudian menjadi perbincangan netizen di Indonesia.

"Bikin nomor Telkomsel-mu bebas gangguan dari nomor asing dengan fitur No Spam! Harga mulai Rp8.800/bulan atau Rp2.200/7 hari aja, bisa blokir nomor telepon yang mengganggu tanpa diketahui nomor tersebut," tulis akun Twitter Telkomsel yang diunggah ulang oleh @txtfrombrand.

Pantauan KompasTekno, unggahan di akun Twitter Telkomsel tersebut belakangan sudah dihapus.

https://tekno.kompas.com/read/2022/10/19/19420027/telkomsel-setop-layanan-berbayar-no-spam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke