Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan, Terbanyak Sepanjang Sejarah

Setidaknya begitu berdasarkan laporan terbaru dari situs berita TheNewYorkTImes yang mengutip beberapa sumber industri.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Amazon mem-PHK sekitar 10.000 karyawannya, terbesar sepanjang sejarah perusahaan yang dirintis oleh Jeff Bezos tersebut.

Konon, angka ini merepresentasikan sekitar 3 persen karyawan korporat Amazon, atau sekitar 1 persen dari total karyawan Amazon secara global, termasuk pekerja sampingan, yang berkisar di angka 1,5 juta karyawan.

Menurut laporan TheNewYorkTimes, layoff yang dilakukan Amazon ini diklaim bakal berpusat di divisi yang mengurus perangkat (device) Amazon macam Alexa, hingga divisi ritel dan human resource department (HRD).

Adapun PHK massal ini, lanjut TheNewYorkTimes, dilakukan lantaran Amazon mencatat penurunan pertumbuhan bisnis dalam beberapa waktu terakhir, bahkan bisa dibilang terendah dalam dua dekade Amazon.

Hal ini konon disebabkan oleh investasi berlebihan yang dilakukan Amazon pada awal pandemi, serta perubahan minat masyarakat terhadap belanja online yang turut mengurangi bisnis penjualan dan pengiriman Amazon.

Kabarnya, informasi PHK massal ini bakal disampaikan Amazon sekitar minggu ini secara publik. Adapun proses layoff dikabarkan akan dilakukan secara bertahap, dan angka 10.000 karyawan tadi bisa saja berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Amazon sendiri belum mengonfirmasi rumor terkait PHK karyawan ini. Namun, CEO Amazon Andy Jassy sebelumnya sempat mengatakan bahwa pihaknya bakal menekan biaya-biaya operasional dalam bisnis perangkat Amazon.

"Kami tentu saja melihat perkembangan ekonomi makro saat ini, dan sebagai langkah kami untuk mempertahankan bisnis (perangkat) Amazon tahun ini, kami bakal mempertimbangkan peluang untuk mengoptimalkan biaya divisi tersebut," ungkap Andy, dikutip KompasTekno dari TheVerge, Selasa (15/11/2022).

Badai PHK karyawan

Seperti disebutkan di atas, kabar PHK salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia ini mencuat setelah Twitter dan Meta melakukan layoff pada ribuan karyawannya.

Twitter konon telah mem-PHK sekitar 3.700 karyawan atau sekitar 50 persen dari seluruh karyawannya, kemudian Meta bakal mem-PHK 11.000 karyawan atau sekitar 13 persen dari total karyawan global.

Selain Twitter dan Meta, beberapa perusahaan teknologi lainnya juga disebut bakal melakukan layoff massal. Di antaranya seperti Lyft, Microsoft, Netflix, Shopify, Coinbase, Snap, Tesla, dan masih banyak lagi.

Kabarnya, layoff ini dilakukan karena pendapatan bisnis digital, terutama iklan yang belakangan lesu dan anjlok.

Hal ini konon dipicu oleh para pengiklan yang berhemat di tengah kondisi ekonomi makro global yang tengah dilanda masalah, serta kebijakan Apple untuk memperketat para pengiklan supaya tidak melacak aktivitas pengguna.

Biasanya, iklan akan bisa dilihat dengan mudah oleh target pasar apabila sesuai dengan aktivitas atau minat pengguna. Namun dengan kebijakan terbaru Apple, pengiklan tampaknya kesulitan menampilkan iklan sesuai dengan audiensnya.

 

https://tekno.kompas.com/read/2022/11/15/07540027/amazon-bakal-phk-10.000-karyawan-terbanyak-sepanjang-sejarah

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengguna WhatsApp Beta Keluhkan Bug 'Out of Date' dan Susah Update, Ini Solusinya

Pengguna WhatsApp Beta Keluhkan Bug "Out of Date" dan Susah Update, Ini Solusinya

Software
Apple Rilis iOS 16.4 untuk iPhone, Bawa Deretan Emoji Baru

Apple Rilis iOS 16.4 untuk iPhone, Bawa Deretan Emoji Baru

Software
Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo V27 5G yang Baru Rilis di Indonesia

Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo V27 5G yang Baru Rilis di Indonesia

Gadget
Link dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Jatim 2023

Link dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Jatim 2023

e-Business
Jack Ma Muncul Kembali di China Setelah 'Mengungsi' di Luar Negeri

Jack Ma Muncul Kembali di China Setelah "Mengungsi" di Luar Negeri

Internet
Mulai Hari Ini Jam 13.00, Promo 10.000 Tiket Kereta Sudah Bisa Dibeli via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya

Mulai Hari Ini Jam 13.00, Promo 10.000 Tiket Kereta Sudah Bisa Dibeli via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya

e-Business
WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

Software
Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

e-Business
Chatbot AI Google Bard dan Bing Kompak, Sama-sama Salah Informasi

Chatbot AI Google Bard dan Bing Kompak, Sama-sama Salah Informasi

Internet
Vivo V27 5G dan V27e Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Vivo V27 5G dan V27e Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
eSIM XL Axiata Meluncur, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia

eSIM XL Axiata Meluncur, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia

Gadget
[POPULER TEKNO] Cara Tukar Uang Baru via PINTAR BI | WhatsApp Punya Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

[POPULER TEKNO] Cara Tukar Uang Baru via PINTAR BI | WhatsApp Punya Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

Internet
Menggenggam Samsung Galaxy A34 5G, HP Mid-range Berwajah Flagship

Menggenggam Samsung Galaxy A34 5G, HP Mid-range Berwajah Flagship

Gadget
Cara Membuat Undangan Bukber via Canva dan Microsoft Word

Cara Membuat Undangan Bukber via Canva dan Microsoft Word

Software
Source Code Twitter Bocor dan Disebar di Github

Source Code Twitter Bocor dan Disebar di Github

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke