5 Game Offline di Android untuk "Ngabuburit," Bisa Main Tanpa Internet

Umumnya, tradisi menunggu berbuka puasa ini diisi dengan kegiatan berburu takjil, melakukan kegiatan sosial, atau sekadar berkumpul bersama kerabat dan sahabat.

Selebih dari itu, masih banyak aktivitas yang dapat dilakukan saat ngabuburit, seperti bermain game. Ada banyak game yang dapat dimainkan di platform Android, beberapa di antaranya bisa dimainkan secara oflline atau tanpa koneksi internet.

Lantas, apa saja game offline Android yang bisa dimainkan tanpa koneksi internet, cocok dimainkan saat ngabuburit? Berikut daftarnya sebagaimana dirangkum KompasTekno.

Pemain bisa menambang, membangun rumah, menjelajahi dunia dari bioma Jungle hingga The Corruption, serta melawan bos yang tangguh apabila pemain sudah memiliki perlengkapan dan senjata yang mumpuni.

Kebebasan yang ditawarkan kurang lebih mirip dengan game Minecraft, meskipun Terraria lebih menempatkan fokusnya untuk eksplorasi dan pertarungan melawan monster.

Hal ini dapat dilihat dari 20 bioma yang dapat dijelajahi, diikuti dengan 20 karakter Non-Playable Character (NPC) dengan fungsinya masing-masing, dan 400 musuh yang dapat dilawan.

Dalam pertarungan, pemain dapat menggunakan berbagai senjata pedang, bom, tongkat sihir, pistol, bumerang, dan masih banyak lagi. Deretan senjata ini diperoleh melalui crafting, yakni proses mengombinasikan berbagai macam material untuk membuat item baru.

Sebagai game sandbox, Terraria memiliki waktu main yang lama. Situs perekam waktu bermain game HowLongToBeat menunjukkan bahwa pemain membutuhkan kurang lebih 97,5 jam untuk menamatkan Terraria dalam mode single player, dan 77 jam dalam mode multiplayer.

Game besutan Re-Logic ini memang dapat dimainkan secara offline. Namun, pengguna juga diberikan opsi untuk bermain dengan tujuh teman lainnya jika memang berminat. Terraria dapat dibeli di toko aplikasi Google Play Store dengan harga Rp 70.000.

Perlu dicatat bahwa pemain harus memiliki perangkat yang menjalankan sistem operasi (OS) Android 5.0 atau yang lebih baru.

Permainan yang menjadi game adventure berbayar terbaik kedua di Google Play Store juga membutuhkan RAM minimal 2 GB dan perangkat Android keluaran 2014 atau lebih baik agar dapat dimainkan dengan mulus.

Hanya saja, pemain menggunakan monyet untuk melawan balon. Ketika bermain Bloons TD 6, pemain dapat memilih dari empat kelas monyet yang dibagi menjadi Primary, Military, Magic, dan Support

Empat kelas ini dipersempit lagi menjadi 22 monyet reguler dan 13 monyet dengan kemampuan spesial.

Setiap monyet dibekali kemampuan masing-masing, seperti Ninja Monkey yang bisa melemparkan shuriken dan Dartling Gunner yang menggunakan senjata api dengan kecepatan tembak yang tinggi.

Pemain harus cerdas dalam memilih, karena setiap monyet juga punya kelemahannya sendiri. Seperti game tower defense pada umumnya, pemain tidak boleh membiarkan musuh menembus dinding pertahanan yang sudah dibangun oleh pemain, dalam konteks ini tentunya merujuk pada pasukan monyet.

Dalam mempertahankan markas dari serangan balon, pemain dapat bermain sendiri atau mengajak tiga teman lainnya lewat mode online.

Bloons TD 6 dapat dibeli di Google Play Store dengan harga Rp 99.000. Game yang menduduki posisi nomor satu sebagai permainan strategi berbayar terbaik di toko aplikasi tersebut membutuhkan sistem operasi Android 5.1 atau yang lebih baru.

Game yang pertama kali hadir di konsol lawas PlayStation 3 dan Xbox 360 ini menawarkan pengalaman menyetir yang diklaim realistis karena setiap mobil memiliki karakteristik dan kontrol yang berbeda.

Bicara soal mobil, Grid Autosport menghadirkan ratusan mobil dengan disiplinnya masing-masing, seperti 2011 Aston Martin Zagato V12 untuk disiplin balap jalanan (street racing) dan Holden VF Commodore untuk disiplin balap mobil turing.

Lebih lengkapnya, disiplin dalam Grid Autosport dibagi menjadi Touring, Endurance, Open Wheel, Tuner, dan Street.

Ketika bermain mode karir, pemain bisa memilih disiplin kemudian memilih tim sendiri. Setiap tim memiliki misinya sendiri dan juga rekan satu tim dengan keterampilan yang berbeda.

Jika tidak ingin memainkan mode karir, pemain diberi kebebasan untuk mencoba mode Time Trial atau Quick Race yang tidak terikat dengan mode cerita. Pemain juga disuguhkan mode arcade seperti Demolition Derby yang mengharuskan pemain untuk saling menabrakkan mobil untuk mendapatkan poin.

Grid Autosport menjadi game balapan berbayar terbaik keempat di Google Play Store. Game yang dapat dimainkan sendiri atau secara online ini dibanderol seharga Rp 60.000.

Perlu dicatat bahwa pengguna mesti memiliki ruang penyimpanan setidaknya 3,9 GB dan sistem operasi Android 9.0.

Disebut endless karena game ini mirip dengan Subway Surfers atau Temple Run yang tidak memiliki akhir. Pemain diberi tugas untuk bertahan hidup selama mungkin dan mendapatkan skor setinggi-tingginya.

Sekuel dari Alto's Journey yang meluncur 2015 lalu diklaim mudah dipelajari, tetapi sulit dikuasai. Meski hanya menggunakan satu tombol untuk bermain, pemain harus mengombinasikan kombo seperti Backflip, Balloon Grind, dan Loop de loop untuk meraih skor yang tinggi.

Alto's Odyssey menghadirkan tujuh karakter yang dapat digunakan untuk menjelajahi padang pasir, mulai dari Maya yang ahli dalam melakukan backflip tetapi memiliki kecepatan yang lambat, hingga Felipe, hewan llama yang bisa melompat dua kali.

Untuk mendapatkan deretan karakter ini, pemain cukup menaikkan level sendiri dengan memainkan game-nya.

Selain mode biasa, pemain bisa mencoba Zen Mode untuk bersantai karena mode ini tidak dilengkapi skor, koin, atau item power-up. Ada pula Photo Mode apabila pemain ingin menangkap momen ketika sedang menjelajahi padang pasir.

Game yang dikemas dengan grafik minimalis ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store.

Namun, laman game tersebut tidak merincikan spesifikasi yang dibutuhkan untuk menjalankannya.

Dalam game ini, pemain akan mengambil peran sebagai makhluk percobaan eksperimen yang gagal, dalam usahanya untuk membongkar misteri di suatu pulau. Sehubungan dengan itu, pemain harus melawan musuh dan bos yang menghalangi pemain.

Dead Cells merupakan game hack and slash, sehingga pemain akan menghabiskan kebanyakan waktunya untuk menggunakan senjata jarak dekat, seperti Impaler yang menghasilkan damage critical apabila musuh diapit oleh dinding dan Torch yang bisa membakar musuh.

Meskipun demikian, pemain juga dapat memanfaatkan senjata jarak jauh, misalnya saja Alchemic Carbine yang mampu meracuni musuh.

Aspek menarik dari Dead Cells terletak pada gameplay RogueVania yang merupakan kombinasi antara genre Roguelite dan Metroidvania.

Cara kerjanya, pemain akan berpetualang dan melawan musuh seperti game platformer pada umumnya. Namun, pemain akan mengulang permainan dari awal apabila hit points (HP) pemain mencapai nol.

Hal itu bukan berarti pemain tidak memiliki progres sama sekali. Sebaliknya, pemain dapat menemukan blueprint untuk senjata, kemampuan (skill), dan mutasi yang dapat dibeli dengan mata uang bernama cells. Setelah membeli blueprint tersebut, nantinya senjata, kemampuan, dan mutasi tersebut akan muncul di dunia permainan.

Pemain juga bisa menemukan peningkatan (upgrade) permanen yang disebut runes, contohnya Teleportation Rune yang memungkinkan pemain untuk melakukan teleportasi dan Spider Rune yang bisa membuat pemain menempel ke dinding layaknya laba-laba.

Meskipun pemain akan sering mengulang Dead Cells dari awal, perlu diketahui bahwa game ini memiliki ending. Jadi, game ini berbeda dengan Alto's Odyssey yang sifatnya tidak memiliki akhir.

Dengan gameplay RogueVania, pemain diajak untuk bereksperimen berulang kali dengan senjata dan runes yang berbeda sampai akhirnya mencapai kemenangan.

Dead Cells dapat dibeli di Google Play Store dengan harga Rp 49.900. Permainan yang merupakan game aksi terbaik ketujuh di toko aplikasi itu membutuhkan perangkat Android versi 7.0 atau lebih baik dan RAM yang melebihi 2 GB.