Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merunut Evolusi Teknologi lewat Museum Inovasi Samsung di Korea Selatan

Perangkat elektronik, seperti telepon, ponsel, dan televisi, sudah berevolusi sedemikian rupa dan sedemikian canggih dibanding produk elektronik pertamanya.

Jurnalis KompasTekno Galuh Putri Riyanto berkesempatan melihat evolusi industri teknologi dari masa ke masa ketika berkunjung ke Samsung Innovation Museum (SIM) di kantor pusat Samsung di Samsung Digital City (SDC), Suwon, Korea Selatan.

Acara ini merupakan bagian dari "Samsung FAM Trip" yang diadakan Samsung secara terbatas untuk sedikit media dan pengulas gadget di beberapa Asia Tenggara.

Pada hari biasa, Samsung Innovation Museum juga terbuka untuk publik dan gratis. Namun, pengguna perlu mengecek jadwal dan aturan kunjungan SIM melalui situs resmi berikut ini.

Saat pertama masuk ke museum, pengunjung bakal disambut dengan layar LCD superbesar. Ada video pendek yang diputar, kemudian layar membelah dan memberikan jalan kepada pengunjung untuk masuk ke museum.

Hal pertama yang bakal ditemukan pengguna adalah seksi yang menjelaskan penemuan listrik. Dari situ, penelitian soal listrik terus dilakukan hingga ilmuwan fisikawan Italia, Alessandro Volta, berhasil menciptakan baterai volta.

Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt seperti yang dikenal hingga kini. Setelah adanya listrik dan baterai sebagai penyimpan energi listrik, Nikola Tesla menciptakan motor yang bisa mengubah elektromagnetik menjadi mekanik.

Di SIM, pengunjung bisa melihat display dan sejarah soal kemunculan teknologi yang mengubah dunia itu lewat layar interaktif yang bisa disentuh dengan tangan (touchscreen).

Selanjutnya, pengunjung akan diajak keliling ke seksi "Core of Innovation". Di sini, pengunjung bisa melihat transformasi "otak" perangkat elektronik dari masa ke masa. Semula, alat elektronik memiliki "otak" dengan ukuran yang besar, tetapi kini otak perangkat elektronik sudah terintegrasi dengan ukuran yang kecil.

Pengunjung juga bisa menemukan deretan televisi yang disusun berdasarkan tahun kelahirannya. Dari sini, kita bisa melihat bahwa televisi sudah berevolusi sedemikian rupa, dari mulai televisi kotak hitam putih, televisi berwarna, televisi tabung dengan bodi yang besar, hingga kini memasuki era televisi datar dan lengkung yang punya kualitas gambar hingga 8K.

Pengunjung bisa melihat rupa cikal bakal telepon, HP komersial pertama di dunia, display HP Samsung SH-100 (1988) yang merupakan HP pertama di Korea.

Di sana, pengunjung juga bisa melihat deretan ponsel yang pernah dirilis Samsung sejak 1988. Salah satunya ada ponsel edisi terbatas The Matrix Reloaded yang hanya dijual 5.000 unit di Amerika Serikat pada 2003 silam.

Dalam deretan foto itu, salah satunya ada foto toko pertama Samsung tahun 1938 di Daegu. Ketika itu, Samsung hadir sebagai perusahaan yang menyediakan buah-buahan dan bahan makanan kering seperti ikan. Fakta menarik, produk pertama Samsung adalah dry noodle alias mi instan.

Samsung baru memulai bisnis di bidang elektronik dengan nama Samsung Electronics pada 1969 dengan kantor di Suwon. Sejak saat itu, Samsung mulai melahirkan perangkat elektronik seperti televisi, serta peralatan rumah tangga seperti kulkas dan mesin cuci.

Dalam bahasa Korea, Samsung berarti tiga (Sam) bintang (Sung). Itulah kenapa logo Samsung Electronics yang berwarna merah awalnya mengandung unsur tiga bintang.

Samsung menggunakan logo berwarna merah dari 1969 hingga 1992 dengan beberapa kali perubahan penulisan pada merek "Samsung".

Lalu, mulai 1992 hingga sekarang, Samsung menggunakan logo berwarna biru. Bila kalian ingat, Samsung pernah menggunakan logo dengan desain oval lengkap dengan tulisan Samsung di dalamnya.

Bentuk oval ini memiliki makna bahwa tiga bintang sudah bergabung menjadi satu Galaxy. Huruf "S" dan "G" di awal dan akhir logo terbuka dan terhubung ke oval. Ini berarti Samsung berkomitmen untuk mendengarkan konsumennya. Warna biru juga melambangkan rasa kepercayaan.

Sejak 2015 hingga sekarang, Samsung menggunakan tulisan "Samsung" sebagai logo perusahaan.

Untuk merasakan keliling Samsung Innovation Museum secara virtual, kalian bisa menonton video pendek di bawah ini. Atau, kalian juga bisa melihat rangkaian foto isi Samsung Innovation Museum di tautan berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2023/04/06/11300087/merunut-evolusi-teknologi-lewat-museum-inovasi-samsung-di-korea-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke