Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Game Diablo IV Laku Keras, Hasilkan Rp 9,9 Triliun dalam Seminggu

Bahkan dalam sebuah pengumuman resmi, Blizzard Entertainment mengeklaim bahwa hasil penjualan game ini tembus 666 juta dollar AS (sekitar Rp 9,9 triliun) hanya dalam lima hari sejak perilisannya atau Sabtu (10/6/2023). 

Tidak disebutkan berapa kopi game Diablo IV yang terjual. Namun, Blizzard Entertainment menjelaskan bahwa angka penjualan ini berasal dari keseluruhan data penjualan semua platform yang disambangi game terbarunya itu. 

Diablo IV sendiri tersedia di sejumlah platform game terkini seperti Xbox One, Xbox Series X/S, PlayStation 4 (PS4), PlayStation 5 (PS5), hingga Windows PC. 

Adapun data penjualan ini dikumpulkan dari berbagai mitra penjualan game Diablo IV yang ada di pasar secara global, dan data internal Blizzard Entertainment terkait game tersebut.

Selain data penjualan, pendapatan triliunan rupiah tadi juga berasal dari fitur transaksi di dalam game (in-app purchase) Diablo IV selama lima hari tersebut. 

Seperti diketahui, Diablo IV memungkinkan pemain membeli berbagai barang di dalam game (in-game item) dengan uang sungguhan. Dengan begitu, karakter pemain di Diablo IV akan semakin kuat dan game akan lebih mudah dimainkan. 

Sama seperti data jumlah penjualan Diablo IV, Blizzard Entertainment juga tak mengumbar berapa porsi pendapatan dari transaksi di dalam game ini.

Di samping data terkait penjualan, Blizzard Entertainment juga mengungkap sejumlah pencapaian di dalam game yang telah ditempuh para pengguna yang telah memainkan Diablo IV selama ini. 

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gamespot, Rabu (14/6/2023), sejak hari perilisan Diablo IV, gamer telah menghabiskan sekitar 276 juta jam bermain game tersebut. 

Dalam ratusan juta jam tersebut, pemain telah membasmi sekitar 276 miliar monster dan mati sekitar 316 juta kali.

Blizzard Entertainment juga menguak bahwa ada sekitar 163 pemain yang telah mencapai level maksimal di tingkat kesulitan game teratas, yaitu mode "Hardcore".

Dalam mode ini, pemain harus ekstra berhati-hati ketika bermain Diablo IV. Sebab apabila mereka mati di dalam game, maka game akan berakhir (game over) dan diulang dari nol atau level awal. 

Diablo IV merupakan kelanjutan dari Diablo III: Reaper of Souls yang dirilis pada Maret 2014 lalu. Jalan cerita game dengan sudut pandang top-down ini terjadi 30 tahun setelah peristiwa di "Reaper of Souls".

Diceritakan dalam game bahwa para tetua memanggil putri dari "Lord of Hatred" (Raja Kebencian) Mephisto, Lilith.

Lilith menjadi karakter antagonis utama di Diablo IV yang berusaha membangun kekuatan di dunia yang bernama "Sanctuary".

Pengguna mendapat tugas untuk menghentikan upaya Lilith untuk menguasai dunia dengan memilih satu dari lima kelas karakter yang ada di dalam game, yaitu Barbarian, Druid, Necromancer, Rogue, dan Sorcerer.

Setelah memilih kelas dan melakukan penyesuaian karakter, pemain akan mengeksplorasi dunia terbuka (open world) baik sendiri maupun bersama empat teman lainnya dalam sebuah tim (party).

Dunia Sanctuary ini juga akan diramaikan gamers lainnya di luar party yang dibuat pemain.

Pemain nantinya bisa beramai-ramai bekerja sama untuk menaklukkan "World Bosses" yang menantang. Monster besar ini dirancang sedemikian rupa agar sulit dikalahkan oleh sejumlah orang saja.

Gamers juga bisa berduel satu sama lain lewat mode PvP (Player versus Player). Bila menang, gamers mampu "mencuri" loot alias items yang dimiliki musuh itu.

Di Indonesia, Diablo IV bisa didapatkan di berbagai platform game kekinian dengan harga termurah sekitar Rp 1 juta untuk versi Standard Edition.

https://tekno.kompas.com/read/2023/06/14/11400017/game-diablo-iv-laku-keras-hasilkan-rp-9-9-triliun-dalam-seminggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke