Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Elon Musk Lolos Tilang Polisi meski Main HP Sambil Nyetir, Kok Bisa?

Sambil memegang HP dan mengemudi, Elon Musk memamerkan teknologi Full Self Driving Tesla versi 12 (FSD v12) yang belum dirilis ke publik. Teknologi ini memungkin mobil dapat berkendara sendiri secara sepenuhnya (autopilot).

Kelakuan Musk itu menarik perhatian karena menyalahi hukum lalu lintas di California. Pengemudi seharusnya tidak boleh memegang atau mengoperasikan ponsel ketika berada di balik setir.

Namun, kali ini, Elon Musk lolos dari tilang, karena polisi tidak menyaksikan sendiri pelanggaran tersebut.

"Seandainya seorang petugas mengamati pengemudi dengan telepon di tangannya, mereka bisa saja memberikan surat tilang kepada pengemudi tersebut karena melanggar undang-undang handsfree California," kata Kapten PD Palo Alto, James Reifschneider.

Menurut Reifschneider, polisi harus mengamati sendiri pelanggaran yang terjadi. Sebab, polisi harus dapat memberi tahu hakim apa yang mereka lihat, memverifikasi identitas pengemudi dan SIM (surat izin mengemudi), dan mencatat plat atau nomor VIN kendaraan.

"Karena tidak ada petugas yang menyaksikan pelanggaran tersebut secara langsung pada saat kejadian, maka tidak ada tiket (tilang) yang diberikan (ke Elon Musk),” lanjut Reifschneider.

Selama perjalanan, mobil Tesla yang dikendarai Musk bertemu dengan beberapa tantangan, seperti belokan, polisi tidur, perempatan, hingga perbaikan jalan.

Di area kontruksi jalan, terdapat plang pemberitahuan di tengah jalan serta sejumlah Traffic Cone (kerucut lalu lintas) yang disusun di sepanjang jalan. Mobil Tesla milik Musk yang melaju dalam mode FSD, bisa melewati area itu dengan mulus.

Ketika ada mobil, polisi tidur, dan belokan di depan, mobil terlihat sedikit mengerem secara otomatis, lalu melanjutkan perjalanan.

Ketika bertemu lampu merah di perempatan, mobil Tesla hampir menerobos lampu merah karena keliru membaca lampu merah.

Sebenarnya, mobil Musk bisa berhenti dengan sempurna ketika mencapai perempatan. Hal ini terlihat dari speedometer (alat pengukur kecepatan) mobil yang menunjukkan angka 0 MPH.

Masalahnya, di depan mobil Musk terlihat dua lampu merah. Karena Musk akan berjalan lurus, ia mengikuti lampu lalu lintas di paling kanan. Namun, mobil Tesla mulai melaju ketika lampu lalu lintas di paling kiri menunjukkan warna hijau.

Musk pun langsung mengambil alih kemudi dan mengerem.

"Ohhh, intervensi!" seru Musk.

"Maaf, intervensi pertama karena kami seharusnya lurus. Inilah sebabnya kami belum merilisnya ke publik," tambah Musk sambil tertawa.

Full Self Driving Tesla versi 12 (FSD v12) yang dipamerkan Musk ini mengandalkan neural network alias jaringan neural. Ini merupakan metode dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang mengajarkan komputer untuk memproses data dengan cara yang terinspirasi dari otak manusia.

Neural network ini berperan mengidentifikasi hal-hal di jalanan seperti lampu lalu lintas, pejalan kaki, dan kendaraan lain, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari YahooNews, Kamis (31/8/2023).

Musk mengatakan bahwa solusi dari kesalahan membaca lalu lintas adalah melatih AI dengan lebih banyak video lampu lalu lintas.

Video live streaming Elon Musk menguji Full Self Driving Tesla bisa ditonton lewat video di bawah.

https://tekno.kompas.com/read/2023/08/31/10300067/elon-musk-lolos-tilang-polisi-meski-main-hp-sambil-nyetir-kok-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke