Namun, ILX-LR1 jauh lebih kecil dan ringan, dengan ukuran hanya 10 x 7,4 x 4,25 cm dan bobot 240 gram, dibanding A7R Mark V sebesar 723 gram. Beratnya bahkan kurang dari setengah kamera mirrorless full-frame compact Sony, A7CR, yang berbobot 515 gram.
Dengan sensor full-frame yang resolusinya jauh lebih tinggi dibanding kebanyakan kamera drone, Sony mengeklaim bahwa ILX-LR1 ideal untuk keperluan inspeksi, investigasi, hingga survei dan pemetaan dalam industri.
Dalam laman berisi penjelasan mengenai produk kamera tersebut, Sony mengeklaim bahwa ILX-R1 bisa mengungkap detail paling halus sekalipun seperti seperti goresan dan retakan kecil.
Sebagai kamera yang dirancang untuk drone, Sony ILX-LR1 tidak memiliki layar, viewfinder, ataupun baterai. Kamera ini dipasang di frame drone dengan screw mount di beberapa titik,
Sambungan daya diperoleh lewat kabel DC-in (10-18V). Koneksi data dan output display dilakukan lewat serta konektor USB C dan micro HDMI. Ada juga sebuah slot untuk memory card SD UHS-II.
Kamera ILX-LR1 bisa digunakan dengan Sony Camera Remote SDK sehingga operator drone bisa mengakses serta mengendalikan menu, setting, dan fungsii-fungsi lain dari kamera selagi diterbangkan.
Selain itu, karena menggunakan sistem mounting lensa E-mount, ILX-LR1 pun bisa dipasangi lensa-lensa kamera mirrorless Sony yang jumlahnya mencapai puluhan.
Dihimpun KompasTekno dari PetaPixel, Rabu (6/9/2023), Sony ILX-LR1 rencananya akan tersedia lewat Sony dan para rekanan peritelnya mulai September ini. Harga Sony ILX-LR1 dipatok sebesar 2.950 dollar AS atau sekitar Rp 45,2 juta.
https://tekno.kompas.com/read/2023/09/06/17210057/sony-umumkan-ilx-lr1-kamera-full-frame-ringan-untuk-drone