Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Teknologi Jadi Pelatih Basket, Pemain Bisa Jago "Free Throw"

SXSW Sydney 2023 dimeriahkan oleh sejumlah perusahaan teknologi raksasa dunia, seperti Hewlett-Packard (HP), Amazon Web Services (AWS), dan Intel. Ketiganya memamerkan teknologi terbaru mereka.

Salah satu yang menarik perhatian jurnalis Kompas.com Galuh Putri Riyanto saat meliput langsung SXSW Sydney 2023 adalah zone pengalaman untuk demo "Basketball free-throw analyzer".

Zona pengalaman tersebut dihadirkan AWS di salah satu hall di gedung International Convention & Exhibition Centre (ICC), Darling Drive, Sydney New South Wales (NSW).

Zona pengalaman Basketball free-throw analyzer dari AWS ini menghadirkan "pelatih" virtual permainan bola basket.

Teknologi AWS yang didemo tersebut bisa membuat pengunjung mengetahui posisi, sudut lambung, kecepatan, hingga ketinggian bola yang tepat agar tembakan lemparan bebas (free-throw) masuk ring.

Pertama-tama, petugas menyuruh kami melakukan dua kali free-throw sebagai pemanasan. Kemudian yang ketiga, posisi serta bola direkam untuk dianalisis menggunakan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan komputasi tepi (edge computing).

Untuk menganalisis tembakan free-throw, Amazon Web Services menggunakan satu kamera sebagai input data. Pantauan KompasTekno, AWS hanya menggunakan satu kamera yang diletakkan di sisi kanan bawah dari arah berdirinya pemain.

Tak butuh waktu lama, setelah menembak, pemain bisa langsung melihat hasil analisis dari free-throw yang dilakukannya. Demo Basketball free-throw analyzer juga memprediksi tingkat kesuksesan riwayat free-throw pengguna.

Misalnya, seperti gambar di bawah. Setiap sesi tembakan, pengguna bisa melihat informasi soal kecepatan bola, ketinggian bola, sudut lempar, postur tumbuh ketika melembar, dan durasi waktu free-throw.

Dari data tersebut, Basketball free-throw analyzer AWS ini memberikan hasil analisis untuk posisi/postur tubuh pemain ketika melakukan free-throw. Hal ini diharapkan agar tembakan free-throw di lain kesempatan bisa masuk ring.

Misalnya, pemain bernama Moe. Hasil analisis Basketball free-throw analyzer AWS menyebut bahwa sikunya harus lebih dilebarkan ketika melambungkan bola. Kemudian, ia juga disarankan memiliki sudut lempar alias shooting angle yang lebih konsisten.

https://tekno.kompas.com/read/2023/10/20/08320037/ketika-teknologi-jadi-pelatih-basket-pemain-bisa-jago-free-throw

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke