Ongkos Produksi iPhone 15 Vs iPhone 14, Komponen Lebih Mahal tapi Harga Tetap

Rincian biaya produksi iPhone 15 diungkapkan oleh perusahaan riset yang berbasis di Tokyo, Jepang, Nikkei Research bersama Fomalhaut Techno Solutions.

Untuk mengetahui biaya produksi iPhone 15, kedua perusahaan itu membongkar 4 model iPhone 15 series, masing-masing dengan kapasitas penyimpanan versi dasar.

Dimulai dari iPhone 15 Pro Max, smartphone ini dilengkapi kamera telefoto dengan zoom optik 5x dan System on Chip (SoC) baru yakni chip A17 Pro dengan fabrikasi 3 nanometer.

Secara umum, rasio perbandingan ongkos produksi dengan harga iPhone 15 Pro Max adalah 47 persen. Persentasenya naik satu poin dibanding persentase rasio iPhone 14 Pro Max.

Artinya, dari total harga iPhone 15 Pro Max yang dibanderol 1.199 dollar AS, ongkos produksinya adalah 47 persen dari harga tersebut.

Ongkos produksi iPhone 15 Pro Max bila dihitung dari segi biaya suku cadangnya, ditaksir sebesar 558 dollar AS atau setara sekitar Rp 8,8 juta. Angka ini naik 12 persen dibanding iPhone 14 Pro Max, sebesar 501 dollar AS (sekitar Rp 8 juta).

Menurut CEO Fomalhaut, Minatake Kashio, ongkos produksi iPhone seri Pro Max selama 2018-2021 adalah sebesar 400 dollar AS - 450 dollar AS (sekitar Rp 6,3 juta - Rp 7,1 juta). Artinya, biaya produksi iPhone Max naik sejak tahun 2022 atau saat iPhone 14 series rilis.

Kashio bilang kenaikan biaya itu kemungkinan karena kinerja ponsel juga ditingkatkan. Apalagi tahun lalu, biaya komponen ponsel naik sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

Harga kamera telefoto iPhone 15 Pro Max juga terhitung lebih mahal dibanding pendahulunya. Sebab, kemampuan zoom optiknya juga naik dari 3x menjadi 5x. Harganya adalah 30 dollar AS (sekitar Rp 476.000), 3,8 kali lebih mahal dibanding iPhone 14 Pro Max.

iPhone 15 Pro Max juga hadir dengan bezel baru dengan lapisan titanium seharga 50 dollar AS (sekitar Rp 793.000). Harga material ini disebut 43 persen lebih mahal dibanding penampang berbahan baja anti karat.

Kemudian chip A17 Pro, ditaksir seharga 130 dollar AS (sekitar Rp 2 juta), naik 27 persen dibanding chip A16 yang dipakai di iPhone 14 Pro.

Chip A17 Pro diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) dengan fabrikasi 3 nm. Harga mesin untuk merancang chip itu cukup mahal, sehingga chip yang diproduksi dengan mesin itu juga dibanderol lebih mahal, dilansir dari Nikkei Asia.

Adapun harga chip memori flash NAND yang dipakai untuk memori internal ponsel, turun karena permintaan yang lemah. Oleh karena itu, versi paling dasar dari iPhone 15 Pro Max punya memori besar, yakni 256 GB bukan 128 GB.

Penurunan harga chip memori juga seolah jadi subsidi atas kenaikan harga kamera dan chipset.

Menurut Nikkei, sebagian besar komponen utama yang dipakai iPhone 15 Pro Max, 29 persen di antaranya berasal dari Korea Selatan. LG menyediakan komponen seperti kamera telefoto, sedangkan Samsung memasok layar ponsel.

Sebesar 33 persen lainnya termasuk chip komunikasi, dipasok oleh perusahaan Amerika Serikat, Qualcomm dan Broadcomm. Sementara itu, ada pula komponen yang berasal dari Jepang dengan persentase 10 persen.

Ongkos produksi iPhone 15 lainnya

Selain iPhone 15 Pro Max, ongkos produksi iPhone 15 reguler juga naik 16 persen, yaitu sebesar 423 dollar AS (sekitar Rp 6,7 juta). Pasalnya, harga perangkat semikonduktor yang lebih mahal seperti dibahas di atas.

Begitu pula dengan iPhone 15 Plus yang biaya komponennya naik 10 persen menjadi 442 dollar AS (sekitar Rp 7 juta)

Ongkos produksi iPhone 15 Pro juga naik 10 persen menjadi 523 dollar AS (sekitar Rp 8,3 juta) bila dibandingkan dengan pendahulunya. Sayangnya Nikkei tak merinci ongkos produksi iPhone 14 Pro, iPhone 14 dan iPhone 14 Plus sebagai pembanding.

Perlu dicatat, bahwa harga produksi iPhone 15 series ini tidak memperhitungkan biaya lain seperti ongkos pemasaran, biaya riset/penelitian, logistik, dan sebagainya.

Terlepas dari peningkatan biayanya, secara umum harga iPhone 15 series masih sama seperti iPhone 14 series. Perbedaannya adalah harga duo iPhone 15 Pro versi dasar jadi lebih mahal, tetapi kapasitasnya juga ditingkatkan dari 128 GB menjadi 256 GB.

Keputusan Apple untuk mempertahankan harga iPhone juga membuat sejumlah analis kaget. Kendati demikian, CEO Fomalhaut, Kashio meramalkan bahwa Apple kemungkinan bakal menaikkan harga iPhone generasi baru tahun depan guna menjaga pertumbuhan pendapatan perusahaan.