Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Merawat Memory Card Kamera agar Awet

Karena itu, akan sangat menyebalkan apabila memory card tiba-tiba mogok bekerja, mengalami error atau sulit diakses sehingga data di dalamnya hilang atau rusak.

Untuk mencegah hal tersebut, penggunaan memory card mesti diperhatikan. Berikut sejumlah tipsnya, seperti dirangkum KompasTekno dari SLR Lounge, Sabtu (25/11/2023).

Tips merawat memory card agar tidak cepat rusak

1. Simpan di tempat aman

Yang satu ini mungkin sudah jelas meskipun belum tentu sudah dilakukan. Kartu memori sebenarnya cukup tangguh, tetapi tetap ada keterbatasan dari segi fisik.

Bagian konektor mesti dilindungi dari air, debu, atau kotoran lain agar tetap bersih. Listrik statis dan medan magnet yang kuat juga bisa merusak data di dalam kartu memori, demikian pula dengan suhu ekstrem terlalu panas atau dingin.

Jadi, jangan asal-asalan mencemplungkan kartu memori ke tas atau kantung pakaian. Sebaiknya simpan dalam tempat atau dompet khusus, lebih baik lagi kalau menggunakan casing holder plastik, dan jaga agar jangan sampai jatuh, bengkok, atau tertimpa benda lain.

2. Gunakan card reader berkualitas

Card reader digunakan untuk mentransfer data dari memory card ke perangkat lain, seperti laptop atau gadget. Tugasnya memang cuma membaca, tapi kualitas card reader bervariasi.

Pembaca kartu memori yang buruk mungkin memiliki kualitas konstruksi rendah sehingga berpotensi merusak memory card. Sebaiknya pakailah merek terpercaya yang sudah diketahui berkualitas tinggi.

Interface card reader juga menentukan tingkat transfer data. Memory card yang kencang bisa terhambat kecepatannya apabila dibaca degan card reader pelan, misalnya yang hanya memiliki interface USB 2.0.

3. Jangan dipakai sampai benar-benar penuh

Layaknya medium storage lain, performa memory card menurun seiring dengan semakin banyaknya ruang penyimpanan data yang terisi.

Selain itu, ada risiko korupsi data dan perekaman yang putus di tengah jalan jika kartu sudah  penuh. Gantilah dengan memory card lain sebelum terisi seluruhnya, lebih baik sisakan ruang kosong daripada kelabakan mencari kartu lain ketika momen penting sedang berlangsung. 

Sisa ruang penyimpanan bisa diketahui dengan mudah karena kamera selalu menampilkan jumlah frame foto atau durasi video yang masih bisa direkam sesuai free space kartu memori.

4. Ganti baterai kamera sebelum habis

Media penyimpan data berpotensi mengalami korupsi atau kerusakan data apabila aliran listrik terhenti selagi melakukan proses penulisan.

Karena itu, selalu perhatikan counter kapasitas baterai kamera agar tidak mendadak habis. Segera ganti apabila angkanya tinggal sedikit.

Lihat juga lampu indikator di kamera (biasanya berwarna merah, di dekat slot memori) yang menandai proses penulisan data sedang dilakukan. Jangan cabut kartu memori atau baterai selagi lampu menyala.

5. Jangan hapus data secara langsung di kartu memori

Tiap kali ada foto yang dihapus dari memory card, ada proses penghapusan dan penulisan yang dilakukan sehingga berisiko menghasilkan korupsi data atau error. Karena itu, lakukan seleksi foto bukan di kamera, melainkan di komputer setelah melakukan transfer.

Proses transfer pun sebaiknya dilakukan dengan "copy + paste" untuk menyalin, bukan "cut + paste" yang akan menghapus data secara langsung di memory card. Setelahnya baru hapus keseluruhan data dengan format apabila sudah diperlukan.

Untuk menghindari situasi di mana Anda kehabisan ruang penyimpanan, bawalah selalu memory card cadangan. Harga kartu memori berkapasitas besar saat ini sudah relatif terjangkau sehingga masih ekonomis untuk memiliki beberapa sekaligus.

6. Selalu lakukan "safe remove" dari komputer

Opsi "safe remove" memastikan bahwa tidak ada data yang sedang ditransfer sebelum kartu memori dicabut, sehingga mencegah kemungkinan corrupt.

"Safe remove" juga memastikan perangkat storage lain yang terhubung ke memory card--misalnya harddisk eksternal--ikut aman karena transfer data tidak tiba-tiba terputus.

Setelah selesai dipakai, sebaiknya langsung remove kartu memori dan jangan ditinggal tertancap di komputer. Sebab, jika demikian, sistem operasi akan terus-menerus mengecek isinya untuk melihat apabila ada perubahan sehingga mengurangi umur.

7. Formatlah kartu memori di kamera

Setiap kamera memiliki struktur folder sendiri yang berbeda dari kamera lain. Karena itu, bukannya di komputer, formatlah kartu memori secara langsung di kamera yang akan menggunakannya.

Jangan memindahkan memory card yang diformat di satu kamera ke kamera lain, apalagi berbeda merek untuk mencegah kemungkinan error.

Kalaupun bisa dilakukan, Anda akan dibuat bingung karena tiap tipe dan merek kamera menyimpan file foto atau video di folder yang berbeda.

8. Backup, backup, backup

Semua data penting mesti memiliki salinan cadangan alias backup, termasuk juga foto-foto di kartu memori. Apalagi, umur medium storage tidak bisa ditebak. Data bisa saja hilang apabila sedang apes.

Biasakan melakukan backup secara rutin. Misalnya dengan cara langsung menyalin seluruh isi memory card ke harddisk eksternal segera setelah selesai shooting, kalau perlu hingga beberapa salinan sekaligus. Sebaiknya jangan ditunda agar file tidak menumpuk.

Sebagian kamera profesional menyediakan opsi backup secara real time lewat slot kartu memori kedua. Data bisa ditulis ke dua kartu memori secara bersamaan sehingga memperkecil kemungkinan kehilangan foto apabila salah satunya mengalami kerusakan.

https://tekno.kompas.com/read/2023/11/25/10200017/8-tips-merawat-memory-card-kamera-agar-awet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke