Steam Families Meluncur, Cara Baru Berbagi Game dengan Keluarga

Steam Families menggantikan fitur pendahulunya, Steam Family Sharing yang berguna untuk sharing game dengan keluarga, dan Steam Family View yang memungkinkan pengguna untuk membatasi akses anak dari sejumlah fitur di platform itu.

Perbedaannya, fitur baru Steam ini menghapus batasan jumlah pengguna yang bisa bermain game dari perpustakaan (library) keluarga, mempermudah pembelian game untuk anak, dan menambahkan kontrol orangtua.

Terkait batasan jumlah pengguna, setiap anggota keluarga kini bisa mengakses atau meminjam library, berbeda dari mekanisme sebelumnya yang memungkinkan satu pengguna dalam satu waktu meminjam library.

Adapun jumlah anggota keluarga di Steam Families dibatasi pada enam pengguna saja, sehingga sama seperti jumlah anggota di Steam Family Sharing. Jumlah perangkat yang bisa diotorisasi tidak terbatas, sehingga berbeda dari batasan 10 perangkat di Family Sharing.

Kebaruan lainnya, kini pengguna bisa bermain game milik keluarganya, ketika keluarganya tersebut sedang online dan bermain game lainnya. Contohnya, pengguna bermain game Helldivers 2 milik saudaranya, saat saudara tersebut sedang bermain Baldur's Gate 3.

Pengecualiannya, pengguna tidak bisa bermain game yang sedang dimainkan saudaranya itu. Jika ingin bermain game yang sama, pengguna harus meminta keluarganya untuk berganti giliran, atau alternatifnya membeli game tersebut.

Terlepas dari itu, pengguna nantinya bisa bermain game di library keluarga secara offline, berbeda dari sistem sebelumnya.

Selain itu, gamer juga dapat membuat data save sendiri, mendapatkan pencapaian (achievements) Steam dalam game yang dipinjam, menerima akses untuk mengunduh file modifikasi (mod) di Steam Workshop, dan masih banyak lagi.

Perlu dicatat, game hanya bisa dibagikan apabila developer game yang bersangkutan memilih untuk ikut serta dalam skema Steam Families. Jadi, prosesnya sama dengan fitur Steam Family Sharing.

Adapun daftar game yang saat ini mendukung Steam Family Sharing bisa dilihat di tautan berikut ini. Game gratis (free-to-play) atau game yang membutuhkan akun atau langganan pihak ketiga tidak bisa dibagikan.

Catatan lainnya, jika anggota keluarga di-ban karena curang (cheating) saat bermain game milik pengguna, pengguna pun juga akan terkena ban dalam game tersebut, sedangkan anggota keluarga lainnya tidak terdampak.

Dengan kata lain, pengguna harus memastikan orang-orang yang tergabung dalam Steam Families-nya, memang merupakan keluarganya atau orang yang tepercaya.

Semua informasi ini tersedia dalam Steam pengguna, termasuk dalam perangkat mobile. Jadi, orangtua bisa memantau aktivitas anaknya saat berada di luar rumah, sebagaimana dikutip KompasTekno dari situs resmi Steam, Kamis (21/3/2024).

Berikutnya, orangtua bisa dengan mudah membeli game untuk anaknya. Alih-alih membeli game sebagai hadiah (gift) atau meminjamkan kartu kredit kepada anak, orangtua tersebut bisa menerima permintaan (request) dari anak untuk membeli game tertentu.

Setelah menerima permintaan, pengguna itu bisa menentukan apakah ingin menyetujui pembelian itu atau menolaknya. Jika menyetujui, akun pengguna bakal menanggung biaya game yang dibeli.

Caranya, pengguna membuka aplikasi (launcher) Steam, kemudian mengakses menu "Settings" > "Interface" > "Client Beta Participation", dan memilih "Steam Family Beta".

Setelah itu, aplikasi Steam akan diperbarui dan pengguna pun sudah bisa mencicip fitur berbagi itu. Adapun pembuatan Steam Families dilakukan dengan menuju halaman "Store", lalu mengeklik akun > "Account Details" > "Family Management" > "Create a Family".

Pengguna pun diinstruksikan untuk memilih nama keluarga, kemudian memberikan undangan kepada akun anggota keluarga di Steam.

Setelah undangan itu diterima, barulah pengguna bisa melihat dan meminjam isi library dari anggota keluarga itu. Sebaliknya, anggota keluarga juga bisa meminjam isi library dari pengguna. Selamat mencoba.