Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TikTok Shop Resmi Berubah Nama Jadi Shop Tokopedia

Seiring dengan selesainya proses migrasi ini, TikTok Shop berganti nama menjadi Shop Tokopedia.

TikTok sendiri mengakuisisi Tokopedia dengan nilai investasi lebih dari 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun (asumsi 1 dollar AS = Rp 15.609). Dengan akuisisi tersebut, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia.

Migrasi sistem elektronik TikTok Shop ke Tokopedia tersebut dilakukan demi tunduk terhadap Peraturan Menteri Perdagangan (Permendaag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

Berdasarkan peraturan yang mulai berlaku pada 26 September 2023 tersebut, social commerce yang ada di Tanah Air macam TikTok, Instagram, dan Facebook hanya boleh memfasilitasi promosi barang dan jasa yang dijual pedagang.

Social commerce ini dilarang melakukan transaksi jual-beli secara langsung di platform masing-masing.

Regulasi ini berdampak langsung terhadap bisnis e-commerce TikTok Shop yang memungkinkan para penggunanya membeli dan membayar barang atau jasa secara langsung di dalam aplikasi TikTok.

Melissa mengatakan, seluruh aktivitas pembayaran dan transaksi, serta pengelolaan user dan pedagang (merchant) yang semula dilakukan oleh TikTok, saat ini telah berpindah ke domain PT Tokopedia dan dikelola sepenuhnya oleh Tokopedia.

Melissa menyebut, Permendag 31/2023 menitikberatkan pada tiga poin utama, yakni proses pembayaran, data pengguna, dan merchant operation.

Menurut Melissa, ketiga hal tersebut saat ini sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Dalam hal pembayaran, semua transaksi kini sudah berlangsung melalui sistem yang ada di Tokopedia. Uang masuk dan keluar sepenuhnya terekam dan dikelola dalam sistem elektronik di platform tersebut.

Sesuai dengan permintaan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Tokopedia juga telah menyediakan invoice atau bukti tagihan transaksi.

"Uang masuk ke rekening Tokopedia, uang keluar juga dari Tokopedia ke kreator-kreator. Jadi secara payment yang dulu di sistem elektronik TikTok, sekarang prosesnya sepenuhnya dikelola oleh Tokopedia," kata Melissa.

Dari sisi data pengguna, Melissa memastikan tidak ada lagi penyalahgunaan data dan penguasaan data yang mengakibatkan persaingan tidak sehat. Saat ini, terdapat fitur pengaturan privasi yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan personalisasi data untuk kepentingan belanja.

Melissa mengatakan, apabila pengguna menonaktifkan fitur tersebut, maka laman Shop tidak akan menyarankan produk-produk yang sesuai dengan konten TikTok yang dilihat pengguna.

"Kami juga memisahkan user TikTok ID dan TikTok Shop. Jadi kalau dulu ID-nya TikTok sama kayak ID-nya TikTok Shop, sekarang user punya ID TikTok sendiri dan user ID e-Commerce sendiri. Dengan memisahkan user ID itu, data pun akan bisa dilimitasi secara sistem," kata Melissa.

Terakhir, Melissa mengatakan bahwa semua transaksi dan operasional layanan merchant sudah terjadi pada sistem elektronik Tokopedia. Melissa menambahkan, segala bentuk kegiatan yang ada di platform tersebut seperti perlindungan konsumen, pembinaan, dan penyelesaian sengketa berada di bawah kontrol Tokopedia.

Pantauan KompasTekno, Kamis (4/4/2024), pengguna bakal sering melihat banner "Shop | Tokopedia", "service provided and managed by PT Tokopedia", "Provided by Tokopedia" ketika mengakses etalase produk dan melakukan pembayaran di menu "Shop" di aplikasi TikTok.

https://tekno.kompas.com/read/2024/04/04/09350087/tiktok-shop-resmi-berubah-nama-jadi-shop-tokopedia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke