Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset: Pengguna iPhone Lebih Royal Dibanding Android

Setidaknya begitu menurut laporan terbaru dari firma riset aplikasi, SensorTower yang berjudul "Digital Market Index" untuk kuartal I-2024 (Januari - Maret 2024). 

Dalam riset ini, SensorTower mencatat pengeluaran pengguna iPhone secara global di App Store dalam tiga bulan pertama 2024, berkisar di angka 24,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 400 triliun).

Angka ini jauh lebih tinggi dari pengeluaran pengguna Android di Play Store di periode yang sama dengan 11,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 182 triliun).

Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (kuartal I-2023), pengeluaran pengguna iPhone di App Store meningkat sekitar 11,5 persen dari angka 22,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 360 triliun).

Sementara itu, pengeluaran pengguna Android di Play Store meningkat 5,3 persen dari 10,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 178 triliun).

Sensor Tower tidak merinci berapa perbandingan jumlah pengguna iOS dan Android dalam risetnya. Namun, berdasarkan data dari Statista, pengguna Android lebih dominan.

Pangsa pasar Android sebesar 70,71 persen di kuartal I-2024, sementara iOS 28,54 persen di periode yang sama.

Lebih banyak menghabiskan uang di game

Kembali ke pengeluaran pengguna iPhone dan Android di kuartal-I 2024 tadi, meski angka total pengeluarannya berbeda, pengguna iPhone dan Android bisa dibilang kompak.

Pengguna kedua platform itu lebih doyan menghabiskan uang mereka untuk game ketimbang pembelian untuk aplikasi lain.

Pendapatan App Store dari pengguna iPhone untuk game di kuartal I-2024 berada di angka 13 miliar dolar AS (sekitar Rp 211 triliun), sedangkan belanja di aplikasi non-gaming berkisar di angka 11,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 189 triliun).

Sementara itu di periode yang sama, pendapatan Play Store dari pengguna Android untuk game berada di angka 7,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 118 triliun), sedangkan untuk aplikasi non-gaming ada di angka 3,9 miliar dolar AS (sekitar Rp 39 triliun). 

Pengguna iPhone doyan in-app purchase

Hal menarik lainnya dari data SensorTower adalah pengguna iPhone gemar menghabiskan uang mereka di dalam aplikasi dan game ketimbang pengguna Android. 

Perilaku ini bisa dilihat dari data SensorTower yang mencatat bahwa pendapatan App Store di kuartal I-2024 yang berkisar di angka 24,6 miliar dolar AS tadi, berasal dari sekitar 8,4 miliar aplikasi.

Di sisi lain, pendapatan Play Store di periode yang sama yang berkisar di angka 11,2 miliar dolar AS tadi berasal dari 25,2 miliar aplikasi, tiga kali lipat lebih banyak dari total aplikasi di App Store. 

Dengan kata lain, pengguna iPhone lebih doyan menghabiskan uang mereka di fitur premium yang ada di dalam aplikasi (in-app purchase), ketimbang membeli aplikasi yang harus bayar dulu sebelum di-download.

Sementara itu, pengguna Android lebih banyak memasang aplikasi, mungkin gratisan dan berbayar, dan lebih memilih mengakses fitur premium di aplikasi itu secara cuma-cuma, mungkin dengan cara menonton iklan. 

Menurut SensorTower dan berbagai laporan di internet, ada beberapa alasan mengapa pengguna iPhone gemar menghabiskan uang di toko aplikasi ketimbang pengguna Android. 

Salah satunya adalah basis pengguna iPhone yang sebagian besar memang merupakan pengguna premium.

Hal ini bisa dibilang wajar karena iPhone, terutama perangkat yang meluncur beberapa tahun ke belakang, merupakan perangkat yang menyasar pasar ponsel kelas atas (flagship) yang harganya biasanya berada di atas Rp 10 juta. 

Di sisi lain, pengguna Android memiliki ponsel dengan harga bervariasi, mulai dari kelas bawah (entry level) dengan harga Rp 1 jutaan, kelas menengah di harga Rp 2-5 jutaan, hingga kelas flagship dengan harga Rp 10 jutaan ke atas. Artinya, profil finansial pengguna Android juga akan berbeda dibanding profil pengguna iPhone.

Kemudian, kualitas aplikasi-aplikasi yang ada di App Store juga kabarnya berbeda dengan aplikasi di Play Store, lantaran proses kurasi aplikasi dari pihak Apple yang konon lebih ketat dari Google. Bahkan, beberapa aplikasi ada yang eksklusif di App Store saja, tidak tersedia di Play Store.

Dengan begitu, pengguna iPhone akan merasa lebih mantap untuk menghabiskan uang di App Store, karena aplikasi yang ada di sana dianggap berkualitas dan memiliki nilai (value) yang lebih tinggi dari aplikasi di Play Store.

Hal lain yang bisa menjadi alasan mengapa kebiasaan pengguna iPhone menghabiskan uang di toko aplikasi berbeda dari pengguna Android adalah beragam aplikasi di App Store yang banyak mengandalkan langganan berbayar, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizchina, Kamis (13/6/2024).

Model langganan via aplikasi ini tentunya akan lebih banyak mendulang pendapatan dibanding metode pembelian aplikasi di awal. Sebab, layanan berbayar biasanya dilakukan berkali-kali (recurring purchase) secara rutin, tidak satu kali bayar (one time purchase).

Penasaran bagaimana perilaku pengguna iPhone menghabiskan uang di App Store dari pengguna Android di Play Store? Informasi selengkapnya mengenai riset SensorTower tentang consumer spending ini bisa dibaca di tautan berikut ini.

https://tekno.kompas.com/read/2024/06/13/09000017/riset--pengguna-iphone-lebih-royal-dibanding-android

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke