Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jalan Tol" dari Operator Telekomunikasi

Kompas.com - 31/05/2008, 18:04 WIB

Kondisi ini diharapkan bisa mempertahankan reputasi Indosat sebagai operator dengan jaringan optik kabel laut terbesar, sekalipun kapasitasnya sekarang masih sekitar 12 Mbps.

Sekitar separuh kapasitas digunakan sendiri dan sisanya disewakan kepada pihak lain, termasuk operator yang membutuhkan.

Pada awalnya jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Indosat sekitar tahun 1980 masih berupa kabel tembaga koaksial dengan kapasitas 460 saluran untuk mendukung sistem SLI atau sekitar 460 x 64 kbps. Baru sekitar awal tahun 1990 menggunakan SKKL serat optik, baik menuju utara dan timur ke Jepang atau China untuk menuju Amerika Serikat, ke barat melalui Selat Malaka ke Eropa melalui India. Kemudian ke selatan dari Jakarta melalui Selat Sunda ke Australia.

Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jakabare (Jawa-Kalimantan-Batam-Singapura) sepanjang 1.330 kilometer akan menghubungkan Indonesia dengan Singapura. Jakabare diharapkan selesai pada semester I-2009 dengan kapasitas 160 hingga 640 Gbps untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar layanan komunikasi data dan internet di Indonesia.

Proyek ini dikerjakan bersama vendor jaringan NEC Corporation, akan memiliki empat lokasi pendaratan di setiap pulau, antara lain Tanjung Pakis (Krawang, Jawa Barat), Sungai Kakap (Pontianak, Kalimantan Barat), Tanjung Bemban (Batam), dan Changi (Singapura).

"Selanjutnya dari Singapura kita bisa memilih jaringan internasional apa saja, dengan persaingan yang semakin ketat seperti sekarang kami perhitungkan akan bisa mendapatkan harga yang lebih murah," kata Prastowo yang diampingi asistennya, Masyudin.

Strategi Indosat ini berbeda dengan kompetitornya. Dengan cara ini Indosat bisa lebih memfokuskan pembangunan jaringan di dalam negeri. Dalam hal ini belum memperhitungkan kapasitas jaringan Palapa Ring timur yang dikerjakan bersama-sama dengan operator besar lain, seperti Telkom dan XL.

Sementara Telkom melalui konsorsium kabel laut AAG (Asia-America Gateway) akan meningkatkan kapasitas bandwidth internasionalnya menjadi 40 Gbps atau 15 kali lipat dari yang ada sekarang. Koneksi internasional ini menghubungkan Indonesia langsung ke Amerika Serikat melalui Malaysia, Hongkong, dan Guam.

Sedangkan XL juga sudah membangun jaringan dari Batam ke Rengit-Johor, Malaysia, melalui proyek bernama Batam Rengit Cable System (BRCS) sepanjang 63 kilometer. Di Malaysia akan bergabung dengan jaringan induknya, Telecom Malaysia, yang merupakan pemimpin konsorsium AAG. Kapasitas 48 core, yang setiap satu pasang kabel masing-masing dengan 2 core) memiliki kapasitas awal 10 Gbps. Dengan teknologi terbaru DWDM, satu pair kabel dapat di-upgrade hingga terabit per detik.

Saat ini XL sudah memiliki koneksi internasional melalui radio link ke Batam-Singapura 2 STM-1 (setara dengan 2 x 64 Mbps) dan Batam-Johor 4 STM-1 (setara 4 x 64 Mbps).

Sumber: Kompas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com